PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SLOW LEARNER DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 SAMARINDA
Abstract
Fatimatul Zahro, 2024, Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Slow Learner di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Samarinda, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Pada penyelesaian skripsi ini, didampingi oleh kedua dosen pembimbing, yaitu dosen pembimbing I Drs. Khairul Saleh, M.Ag dan Muhammad Saparuddin, M.Pd sebagai dosen pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah pendidikan merupakan hak asasi manusia fundamental yang dijamin oleh berbagai perangkat hukum dan berperan penting dalam pengembangan potensi individu. Dalam konteks pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Samarinda, tantangan signifikan muncul dalam mengatasi kebutuhan siswa slow learner yang mengalami kesulitan dalam memahami materi dibandingkan dengan siswa lainnya. Observasi menunjukkan bahwa siswa slow learner memerlukan pendekatan khusus dan dukungan tambahan dalam pembelajaran PAI, pentingnya transformasi sistem pendidikan inklusi untuk mengakomodasi keanekaragaman kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis problematika yang dihadapi siswa slow learner dalam pembelajaran PAI, serta mencari solusi efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti memilih informan yang memiliki spesifikasi pendekatan khusus terhadap siswa slow learner di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Samarinda, yaitu Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Wali Kelas IV a, IV b, dan IV c. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, peneliti kemudian menganalisis data dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk memperkuat data yang telah ditemukan, peneliti melakukan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi yang mencakup sumber, teknik, dan waktu.
Hasil temuan menunjukkan bahwa siswa slow learner menghadapi kendala signifikan yang tersebar di beberapa kelas, yakni IV a, IV b, dan IV c. Problematika utama meliputi kesulitan untuk memahami materi yang diberikan, sulit konsentrasi (fokus) saat belajar, yang mengakibatkan kurangnya alokasi waktu yang memadai, tidak adanya guru pendamping khusus (GPK), rendahnya pencapaian nilai KKM, serta adanya faktor internal dan eksternal yang memengaruhi efektivitas pembelajaran. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan khusus untuk menangani tantangan-tantangan tersebut agar proses pembelajaran PAI dapat lebih optimal dan memenuhi kebutuhan siswa slow learner secara efektif.