STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA BROKEN HOME DI MTS NEGERI 03 KECAMATAN SEPAKU

Abstract

Ribut Wahyu Fitri Rista Sari, 2024. “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Siswa Broken Home di MTS Negeri 03 Kecamatan Sepaku.” Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Nur Kholik Afandi, M.Pd dan Rudy Hadi Kusuma, M.Pd.

Pada era globalisasi saat ini, pendidikan memegang peranan penting dalam pembentukan karakter dan masa depan individu. Motivasi belajar menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Namun, tidak semua siswa memiliki kondisi lingkungan yang mendukung, salah satunya adalah siswa yang berasal dari keluarga broken home. Kondisi keluarga broken home, yaitu situasi di mana terjadi keretakan dalam keluarga, baik karena kehilangan salah satu atau kedua orang tua, ditinggal tanpa kabar, atau tinggal dengan orang tua sambung, sering kali memberikan dampak negatif terhadap perkembangan psikososial anak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa broken home di MTS Negeri 03 Kecamatan Sepaku. Penelitian ini berfokus kepada faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dengan melakukan analisis dokumen sekolah terkait akademik pada siswa broken home. Selain itu, peneliti melakukan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan guru dan guru Akidah Akhlak mengenai siswa-siswa yang berasal dari keluarga broken home.

Menemukan bahwa siswa dari keluarga broken home cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih rendah dibandingkan siswa dari keluarga utuh, dengan faktor utama adalah kurangnya dukungan emosional dari orang tua. Dukungan tambahan dari pihak sekolah bisa membantu meningkatkan motivasi belajar mereka. Strategi pengajaran di MTS Negeri 03 Kecamatan Sepaku, yang melibatkan pendekatan personal dan empatik, metode pembelajaran variatif dan interaktif, serta dukungan emosional berkelanjutan, memberikan hasil yang baik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa broken home secara signifikan. Siswa yang sebelumnya kurang termotivasi kini menunjukkan minat lebih besar, partisipasi aktif di kelas, dan peningkatan rasa percaya diri, yang pada akhirnya juga meningkatkan hasil belajar mereka secara keseluruhan.