KONSEP MURU̅ ′AH DALAM TAFSIR MARA̅Ḥ LABI̅D (KARYA SYEIKH NAWAWI AL-BANTANI)
Abstract
Yulia Citra Nur, 2024. Konsep Muru̅’ah Dalam Tafsir Marāḥ Labīd (Karya Syeikh Nawawi Al-Bantani). Skripsi, Jurusan Ilmu Al-Qur’an & Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag dan Ibnu Khaldun, M.IRKH.
Kemerosotan akhlak yang terjadi pada zaman modern seperti sekarang dengan segala kemajuan dan kecanggihan pada segala bidang teknologi yang tidak dibarengi dengan adanya landasan agama yang kuat untuk dapat memilah mana yang baik untuk diikuti dan mana yang tidak. Sudah selayaknya sebagai umat muslim menyoroti dan memilah segala aspek yang masuk ke dalam kebudayaan kita. Bagi mereka yang tidak dapat mengontrol perilakunya akan terjerumus ke dalam kehidupan yang buruk dan tidak sesuai dengan maqāṣid syarīʻah. Maka di sini perlunya menjaga dan mempertahankan kehormatan diri (muru̅’ah) dari pergaulan bebas dan arus negatif dari globalisasi. Bagaimana konsep muru̅’ah dalam al-Qur’an dan penafsiran Syeikh Nawawi al-Bantani dalam Tafsir Marāḥ Labīd terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan muru̅’ah. Maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji bagaimana konsep muru̅’ah dalam al-Qur’an, (2) mengetahui bagaimana penafsiran Syeikh Nawawi al-Bantani dalam Tafsir Marāḥ Labīd terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan muru̅’ah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (Library Research) dengan mencari, mengumpulkan dan menganalisis buku-buku yang relevan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yang kemudian diakhiri dengan penguraian data dan penjabaran dalam kesimpulan.
Berdasarkan penelitian dan analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa konsep muru̅’ah dalam tafsir Marāḥ Labīd Q.S Al-A’raf ayat 33 & 199 serta Q.S Al-Furqan ayat 63 & 72 diketahui bahwa muru̅’ah dalam al-Qur’an mencakup nilai-nilai akhlak mulia meliputi kejujuran, kesederhanaan, tawadhu, menghindari perbuatan keji dan dosa, keadilan dan menjauhi kezhaliman, kesabaran, menjaga ucapan dan menghindari fitnah.