NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM KOMIK WEBTOON “PUPUS PUTUS SEKOLAH” KARYA KURNIA HARTA WINATA
Abstract
Indy Alfianti, 2024. “Nilai-Nilai Pendidikan Moral dalam Komik Webtoon Pupus Putus Sekolah Karya Kurnia Harta Winata”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag. sebagai Pembimbing I dan Misbahul Fuad, M.Pd. sebagai Pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya degradasi moral di masyarakat sehingga diperlukan pendidikan moral melalui metode keteladanan yang dapat diperoleh salah satunya dari karya sastra berupa komik. Komik yang digunakan dalam penelitian ini merupakan komik webtoon berjudul Pupus Putus Sekolah karya Kurnia Harta Winata. Komik ini menghadirkan cerita yang dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari, dapat dinikmati oleh semua kalangan, dan mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan keteladanan. Komik ini juga telah dibaca sebanyak 74,2 juta kali pada aplikasi webtoon. Berdasarkan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai nilai-nilai pendidikan moral dalam komik webtoon Pupus Putus Sekolah karya Kurnia Harta Winata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam komik tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi, dan teknik keabsahan data menggunakan peningkatan ketekunan serta wawancara tertulis dengan penulis komik.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga nilai pendidikan moral pada komik webtoon Pupus Putus Sekolah karya Kurnia Harta Winata, yakni: (1) Wujud nilai pendidikan moral hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu bersyukur dan bersabar; (2) Wujud nilai pendidikan moral hubungan manusia dengan diri sendiri, meliputi pantang menyerah, bersikap mandiri, bertanggung jawab, malu, menuntut ilmu, merasa cukup (qana’ah), introspeksi diri (muhasabah), dan jujur; (3) Wujud nilai pendidikan moral hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial dan lingkungan alam, meliputi berbakti kepada orang yang lebih tua, kasih sayang, memberi nasihat, menjaga aib keluarga, tolong-menolong, berbagi makanan, menghormati guru, berupaya menyenangkan hati guru, meminta maaf kepada guru, mematuhi perintah guru, menyampaikan amanat, mendidik murid, memaafkan kesalahan murid, berbuat baik, dan merawat tanaman.