IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENGEMBANGKAN KOSA KATA PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SDLB MUTIARA KASIH KOTA SAMARINDA
Abstract
Dinda Frastica Ramadani, 2024 “Implementasi Bimbingan Belajar untuk Mengembangkan Kosa Kata pada Anak Down Syndrome di SDLB Mutiara Kasih Kota Samarinda”. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Rudy Hadi Kusuma, M.Pd dan Rini Fitriani Permatasari, S.Psi., M.A.
Anak dengan Down syndrome sering mengalami hambatan dalam penggunaan bahasa, terutama dalam mengucapkan kata dengan artikulasi yang benar, sehingga suara yang dihasilkan terdengar kurang jelas. Mereka biasanya mengucapkan kata-kata yang sangat singkat, kadang hanya satu kata, yang menghambat keterampilan berbahasa dan memengaruhi kemampuan berkomunikasi. Oleh karena itu, anak-anak ini memerlukan bimbingan khusus, salah satunya adalah bimbingan belajar dari guru yang bertujuan untuk membantu mengembangkan kosa kata mereka. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan implementasi bimbingan belajar untuk mengembangkan kosa kata pada anak Down syndrome di SDLB Mutiara Kasih Kota Samarinda dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat untuk mengembangkan kosa kata pada anak Down syndrome di SDLB Mutiara Kasih Kota Samarinda.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini meliputi sumber data primer yaitu guru pembimbing dan kepala sekolah, dan sumber data sekunder meliputi orang tua, buku penghubung, dan LKS. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis yang dikemukakan oleh Miles, Huberman, dan Saldana dengan melakukan kondensasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan data dan informan yang didapatkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara uji kredibilitas teknik pemeriksaan triangulasi waktu dengan tujuan memeriksa keakuratan informasi guru pembimbing, kepala sekolah, dan orang tua wali murid terkait perkembangan kosa kata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi bimbingan belajar yang dilakukan oleh guru pembimbing melibatkan berbagai metode, seperti video pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS), dan flashcard. Ketika siswa mengalami ketidakstabilan saat belajar atau merasa tidak bersemangat, guru memberikan pengalihan dengan menawarkan mainan sambil menunggu suasana hati siswa membaik. Ketika siswa menunjukkan perkembangan dalam kemampuan berbahasa, guru memberikan pujian verbal untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Sebelum mengikuti program bimbingan belajar, siswa VI memiliki kosa kata yang sangat terbatas. Namun, setelah mengikuti program tersebut, jumlah kosa katanya meningkat. Hal yang sama juga terjadi pada siswa TA, yang awalnya hanya menguasai beberapa kosa kata, kini dapat menambah kosa kata. Saat ini, kosa kata mereka telah berkembang menjadi sekitar 95 kosa kata. Adapun faktor pendukung ialah lingkungan sekitar yang mendorong dan mendukung perkembangan bahasa anak, dan faktor penghambat ketika anak susah untuk berkonsentrasi pada saat pembelajaran berlangsung.