Show simple item record

dc.contributor.authorABUSYAIRI, KHAIRY
dc.date.accessioned2025-08-21T02:41:26Z
dc.date.available2025-08-21T02:41:26Z
dc.date.issued2024-11
dc.identifier.issnissn
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/5209
dc.description.abstractKhairy Abusyairi, 2024. “Internalization of Islamic Education Values in Majelis Ta'lim in Samarinda (A Multi-Site Study on Majelis Ta'lim Nurul Amin, Al-Anwarul Bahiyyah, and Darus Shofa)”, Disertasi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Alfitri, M.Ag., LLM., Ph.D sebagai Promotor, dan Prof. Dr. Zamroni, M.Pd. sebagai Ko-Promotor. Majelis Ta'lim di Samarinda berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai Islam dan membentuk karakter Islami masyarakat. Mengingat terbatasnya alokasi pendidikan agama di sekolah formal serta kebutuhan pendidikan umat Islam di Samarinda, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mengkaji, dan mengeksplorasi internalisasi nilai-nilai Pendidikan Islam di Majelis Ta'lim di Samarinda; nilai inti yang diinternalisasikan, proses internalisasi, dan dampaknya terhadap kehidupan jamaah Majelis Ta'lim di Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data dijamin melalui uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Analisis data melibatkan analisis situs tunggal—reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles & Huberman)—serta analisis multi-situs dengan constant comparative analysis (Barney Glaser), merekonstruksi internalisasi nilai-nilai Pendidikan Islam berdasarkan informasi empiris dari Majelis Ta'lim Nurul Amin, Al-Anwarul Bahiyyah, dan Darus Shofa di Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Nilai utama Pendidikan Islam yang diinternalisasikan adalah: di Majelis Ta'lim Nurul Amin Samarinda, nilai keimanan (cinta kepada Nabi Muhammad Saw.); di Majelis Ta'lim Al Anwarul Bahiyyah, nilai ibadah (shalat); di Majelis Ta'lim Darus Shofa, nilai keimanan (cinta kepada Nabi Muhammad Saw.) dan akhlak (berbakti kepada orang tua dan menjaga etika). (2) Proses internalisasi nilai Pendidikan Islam di tiga majelis ta’lim menunjukkan perbedaan metode: di MT Nurul Amin melalui ceramah yang menekankan motivasi, etika, kesederhanaan bahasa, kejelasan, pengulangan, dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari; di MT Al Anwarul Bahiyyah melalui ceramah evaluatif dan deskriptif yang menekankan relevansi praktis, inspirasi emosional, dan kualitas teknis; di MT Darus Shofa melalui pendekatan yang berfokus pada relevansi praktis, motivasi, kenyamanan, adaptasi bahasa, pengulangan, serta pembelajaran yang menyenangkan. (3) Dampak internalisasi nilai bagi jamaah adalah: di MT Nurul Amin berupa motivasi berbuat baik, relevansi dengan kehidupan sehari-hari, ketenangan batin, pengamalan ajaran agama secara bertahap, dan kepuasan spiritual; di MT Al Anwarul Bahiyyah berupa kemudahan dalam berbuat baik, kebahagiaan, ketenangan, penyesalan jika kehilangan amal baik, serta komitmen pada ketekunan dan pertumbuhan; di MT Darus Shofa berupa kesan mendalam, motivasi memperbaiki diri, penerapan pelajaran secara praktis, ketenangan batin, kesadaran terhadap sunnah Nabi, tantangan dalam praktik keagamaan, dan kesadaran akan keterbatasan diri.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectInternalization, Islamic Education Values, Majelis Ta'lim, Samarinda.en_US
dc.titleINTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MAJELIS TA’LIM DI SAMARINDA (STUDI MULTI SITUS PADA MAJELIS TA’LIM NURUL AMIN, AL ANWARUL- BAHIYYAH, DAN DARUS SHOFA)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record