PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DI MADRASAH ALIYAH (MA) AL-MUJAHIDIN SAMARINDA
Abstract
Miftahul Jannah, 2024. “Pembelajaran Kurikulum Merdeka di Madrasah Aliyah (MA) Al-Mujahidin Samarinda”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag dan Dr. Sri Susmiyati, M.Pd.I.
Latar belakang penelitian ini yaitu perubahan kurikulum yang sekarang menjadi Kurikulum Merdeka Belajar yang memberikan inovasi baru dalam lembaga pendidikan. Penerapan kurikulum merdeka di MA Al-Mujahidin Samarinda sudah satu tahun berjalan, di mana terdapat perubahan sistem pembelajaran di dalamnya, seperti pada proses pembelajaran guru diberikan kebebasan untuk memilih berbagai perangkat ajar yang dapat disesuaikan dengan minat peserta didik. Masa peralihan dari kurikulum K13 ke kurikulum merdeka tentunya tidak berjalan lancar, terdapat beberapa hambatan bagi pendidik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran dan apa saja faktor pendukung dan penghambatnya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu pada proses pembelajaran kurikulum merdeka yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, waka kurikulum, guru, dan siswa kelas X dan XI. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, sedangkan teknik analisis data menggunakan model Miles, Hubberman, dan Saldana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran kurikulum merdeka dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: (1) Proses perencanaan dilakukan dengan menganalisis CP yang sudah disediakan pemerintah, merumuskan TP berdasarkan kognitif dan lingkup materi yang ditujukan pada siswa, menyusun ATP dari yang mudah ke sulit secara bertahap, dan mengembangkan modul ajar. (2) Proses pelaksanaan terdapat tahap pembukaan yang memuat tes diagnostik kognitif untuk melihat dan menilai sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi. Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai modul ajar, dan penutup yaitu guru melakukan tanya jawab singkat serta penarikan kesimpulan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik pada materi. (3) Proses evaluasi memuat beberapa penilaian yaitu asesmen diagnostik yang dilakukan pada awal pembelajaran, asesmen formatif yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, dan asesmen sumatif yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Evaluasi dan penilaian dilakukan dengan teknik tes dan non-tes.
Terdapat faktor pendukung dalam proses pembelajaran kurikulum merdeka di MA Al-Mujahidin Samarinda yaitu adanya pelatihan bimtek mengenai kurikulum merdeka dan guru dapat memperdalam pengetahuan serta kreativitas terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka. Lalu, faktor penghambatnya adalah pembelajaran terdiferensiasi yang kurang maksimal karena membutuhkan waktu banyak untuk menilai tiap karakter peserta didik serta jam pembelajaran yang kurang efisien karena perubahan alokasi waktu yang masih membutuhkan penyesuaian.