Show simple item record

dc.contributor.authorHamzah, Muchamad Rifai
dc.date.accessioned2025-08-27T01:27:03Z
dc.date.available2025-08-27T01:27:03Z
dc.date.issued2024-06
dc.identifier.issnissn
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/5233
dc.description.abstractMuchamad Rifai Hamzah, 2024. “Sistem Pengembangan Pesantren Tahfidzul Qur’an di Kota Samarinda”. Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Dibimbing oleh Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd. sebagai pembimbing I dan Dr. Siti Julaiha, M.Pd. sebagai pembimbing II. Latar belakang dalam penelitian ini adalah bermula dari observasi awal di beberapa pesantren Tahfidzul Qur’an Kota Samarinda yang terdiri dari pesantren Tahfidzul Qur’an Daarul Falaah, pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muhajirin, dan pesantren Tahfidz Madinatul Qur’an Al-Izzah yang menandakan adanya perkembangan setiap tahunnya. Hal itu dapat dibuktikan adanya regenerasi penghafal Al-Qur’an setiap wisuda tahunan kemudian banyaknya para santri yang berkontribusi pada setiap event Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Kota Samarinda dan para juaranya juga banyak diraih oleh santri yang berasal dari pesantren Tahfidzul Qur’an. Keberhasilan tersebut tidak dapat dipisahkan dengan adanya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Sehingga dalam riset ini peneliti memiliki tujuan menganalisis strategi pembelajaran tahfidzul Qur’an, metode yang digunakan untuk menghafal Al-Qur’an, dan beberapa hambatan serta daya dukung keberhasilan dalam menghafal Al-Qur’an. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif yang berjenis field research dengan pendekatan fenomenologi. Adapun subjek utama dalam penelitian ini adalah pengasuh pesantren, guru pengajar tahfidz, dan santri. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara data condensation, data display, dan drawing and verifying conclusions. Uji keabsahan data dilakukan dengan memperpanjang pengamatan, mempertajam pengamatan, dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran tahfidz yang digunakan adalah: a) menerapkan klasifikasi, b) menerapkan target ziyadah, c) menerapkan target murajaah, d) menerapkan reward dan punishment, e) menerapkan pembiasaan tadarrus, dan f) menerapkan lughah arabiyah. Khusus pada poin (e) hanya diterapkan di pesantren Tahfidzul Qur’an Daarul Falaah dan Al-Muhajirin, sedangkan poin (d) hanya diterapkan di pesantren Tahfidzul Qur’an Daarul Falaah. Kemudian metode yang digunakan menghafal para santri adalah: a) menggunakan metode binnadzar, b) menggunakan metode tahfidz, c) menggunakan metode talaqqi, d) menggunakan metode takrir, e) menggunakan metode tasmi’, dan f) menggunakan metode Pakistani. Khusus poin (f) hanya diterapkan di pesantren Tahfidz Madinatul Qur’an Al-Izzah. Sedangkan tantangan dan solusinya disebabkan adanya penghambat dan daya dukung berikut ini: a) faktor penghambat yaitu sebagian teman ada yang malas hafalan, terlalu terbebani tugas sekolah, sibuk di organisasi sehingga fokusnya terbagi, serta berat karena di jam tahfidz ba’da Subuh mengantuk. b) faktor pendukung disebabkan adanya doa, support dari setiap orang tua dan guru pengajar, serta adanya lingkungan yang mendukung antar sesama penghafal Al-Qur’an.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectpengembangan pesantren, tahfidzul Qur’an, strategi pembelajaran, metode hafalan, faktor pendukung dan penghambat.en_US
dc.titleSISTEM PENGEMBANGAN PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN DI KOTA SAMARINDAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record