IMPLEMENTASI PERDA KUKAR NO 5 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PENCEMARAN SUNGAI (Studi Kasus Di Kelurahan Muara Sembilang Kecamatan Samboja)

Abstract

Mirna Novianti. A, 2021. “Implementasi Perda Kukar No. 5 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap Pencemaran Sungai (Studi Kasus di Kelurahan Muara Sembilang Kecamatan Samboja)”. Skripsi, Program Studi Hukum Tata Negara, Jurusan Pidana Politik Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Abnan Pancasilawati, M.Ag. selaku Pembimbing I dan Ibu Dewi Maryah, S.H., M.H. selaku Pembimbing II.

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kecamatan Samboja terhadap pencemaran sungai berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Implementasi dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup menunjukkan banyak masyarakat yang tidak peduli akan peraturan perundang-undangan. Dengan rumusan masalah: bagaimana praktik dan faktor pembuangan sampah pada sungai di Kelurahan Muara Sembilang Kecamatan Samboja, serta bagaimana implementasi dan kendala Perda Kukar No. 5 Tahun 2014 sebagai kebijakan publik dalam menanggulangi pembuangan sampah.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Objek dalam penelitian ini adalah implementasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kecamatan Samboja terhadap pencemaran sungai yang dianalisis berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa pencemaran lingkungan hidup akibat pembuangan sampah di aliran sungai di Kelurahan Muara Sembilang Kecamatan Samboja belum memenuhi kriteria implementasi Perda Kukar No. 5 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Faktor penyebab internal adalah rendahnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kewajiban untuk mengelola dan menjaga lingkungan, serta sikap atau budaya masyarakat yang masih bersifat pasif. Faktor penyebab eksternal adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan penegakan hukum yang belum maksimal. Berdasarkan teori asas fiksi hukum dijelaskan bahwa setiap orang dianggap mengetahui hukum, sehingga masyarakat perlu aktif dalam mencari dan memahami suatu hukum. Bagi penegak hukum diperlukan sosialisasi dan publikasi terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan secara efektif dan relevan sesuai dengan kondisi masyarakat di Kampung Tanjung Sembilang Kelurahan Muara Sembilang Kecamatan Samboja.