Metode Pembinaan Remaja di Panti Asuhan Ruhamaa Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Nurlisa, 2016. Metode Pembinaan Remaja di Panti Asuhan Ruhamaa Samarinda. Jurusan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Skripsi dibawah bimbingan Dr. Hj. Ida Suryani Wijaya, M.Si selaku pembimbing I dan Riswan, M.Si selaku pembimbing II.
Anak asuh yang terdiri dari kalangan remaja membutuhkan pembinaan untuk bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari terhadap sesama agar nantinya tidak terjerumus pada hal yang menyesatkan baik dunia maupun akhirat. Panti Asuhan Ruhamaa Samarinda Mempunyai peran dalam mendidik dan membina serta mengarahkan pada anak asuh ke hal yang positif agar dalam bersikap dan bertingkah laku anak asuh dapat dikendalikan. Namun pendapat ini perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui metode pembinaan remaja di panti asuhan Ruhamaa Samarinda Kalimantan Timur dalam melakukan pembinaan remaja. (2) untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami oleh panti asuhan Ruhamaa dalam melakukan pembinaan remaja.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui alat pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi.Tempat penelitian ini dilaksanakan di Panti Asuhan Ruhamaa Samarinda Kalimantan Timur. Beralamatkan di jalan Pangeran Suryanata Gang Ruhamaa No.92 RT.03 Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses penerimaan anak asuh di Panti Asuhan Ruhamaa dapat diperioritaskan pada anak-anak yatim, piatu, yatim piatu, anak terlantar, keluarga yang tidak mampu dll. Sedangkan sumber dana untuk memenuhi kebutuhan operasional berasal dari donatur tetap, donatur tidak tetap dan simpatisan masyarakat. Pendidikan yang diselenggarakan di panti Asuhan Ruhamaa terdiri dari pendidikan formal dan non formal. Metode pembinaan remaja yang digunakan di Panti Asuhan Ruhamaa adalah metode kasih sayang, yaitu perhatian yang mendalam terhadap anak asuh. Ada beberapa kegiatan dalam pelaksanaan metode pembinaan tersebut di antaranya adalah: (1) Pemberian perhatian dan kasih sayang terhadap anak asuh. (2) Membiasakan berbuat jujur. (3) Berbicara dengan baik dan sopan santun. (4) Metode pembinaan dengan kehidupan yang agamis. (5) Membangun kebersamaan di panti asuhan. (6) Solidaritas anak asuh di panti asuhan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan pembinaan yaitu adanya faktor dari dalam diri anak itu sendiri, contohnya saja masih adanya beberapa anak asuh yang bermalas malasan melakukan piket kebersihan atau kurang disiplin dan tidak bertanggung jawab terhadap tugas yang telah di bebankan. Faktor dari lingkungan sekitar panti asuhan, contohnya saja bermain futsal dengan teman sekolah sampai kembali ke panti asuhan tidak tepat waktu dan sering main di warnet.