PEMAHAMAN MASYARAKAT KELURAHAN BATU AMPAR TERHADAP PELAKSANAAN ZAKAT MAAL ONLINE MELALUI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BALIKPAPAN

Abstract

Bambang Triantoro (1721407027), “Pemahaman Masyarakat Kelurahan Batu Ampar Terhadap Pelaksanaan Zakat Maal Online Melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Balikpapan”. Skripsi, Jurusan Muamalah, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Pembimbing I Ibu Dr. Abnan Pancasilawati, M.Ag. dan Pembimbing II Bapak H. Aulia Rachman, Lc., M.H.

Penelitian ini membahas tentang bagaimana pelaksanaan zakat maal online, bagaimana pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan zakat maal online, dan tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan zakat maal online melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Balikpapan, serta melihat adanya permasalahan di masa pandemi saat ini. Hal ini karena masyarakat masih banyak yang meragukan proses ini, sebab tidak ada ijab qobul secara langsung dan tidak berhadapan dengan muzakki secara langsung. Terlebih masih banyak masyarakat yang belum mengetahui proses pembayaran ini. Masyarakat di Batu Ampar juga masih banyak yang belum terkena dampak sosialisasi dari tata cara pelaksanaan zakat online, sehingga belum bisa menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pihak BAZNAS Kota Balikpapan. Selain itu, masih banyak masyarakat yang gaptek (gagap teknologi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan, pemahaman, dan tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan zakat maal online melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Balikpapan.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada Ketua BAZNAS, Wakil Ketua I BAZNAS Kota Balikpapan, serta masyarakat di Kelurahan Batu Ampar.

Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan zakat maal di BAZNAS Kota Balikpapan sudah jelas dari segi mekanisme, kemudian menu tata cara pembayaran dan rekening BAZNAS yang hanya untuk transaksi zakat online juga sudah jelas, karena bertujuan membantu para muzakki menunaikan kewajiban zakatnya tanpa melanggar hukum syar’i. Kemudian, dari segi pemahaman masyarakat di Kelurahan Batu Ampar, mereka menyatakan bahwa zakat maal online belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain masih terdapat ikhtilaf di kalangan masyarakat tentang hukum sahnya zakat online, masyarakat masih berpegang pada kebiasaan yang berlaku sejak nenek moyang, lembaga BAZNAS masih dianggap asing bagi mereka, serta sosialisasi tentang zakat online masih minim karena belum menjangkau seluruh wilayah Kelurahan Batu Ampar. Sementara dalam pandangan Islam, pengelolaan zakat online diperbolehkan, karena melakukan transaksi zakat secara langsung serta ijab qobul tidak diharuskan dan tidak termasuk dalam rukun serta syarat zakat, selama pembayaran zakat online tersebut tidak mengundang mudharat. Untuk terlaksananya zakat maal online secara maksimal, pihak yang berkepentingan diharapkan lebih masif dalam melaksanakan program-program serta kebijakan dalam menyampaikan regulasi tentang zakat maal online.