HABITUASI KEAGAMAAN DI MADRASAH TSANAWIYAH ANTASARI SAMARINDA Diajukan untuk Diseminarkan pada Seminar hasil di depan Pembimbing Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
Abstract
Egi Suhairin, 2023. “Habituasi Keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Antasari Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh pembimbing I Muhammad Iwan Abdi, S.Pd.I., M.Si. dan pembimbing II H. Susanto, Lc., M.Pd.I.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu masalah sesuai dengan suatu populasi, situasi, dan fenomena secara akurat dan sistematis untuk mengetahui habituasi keagamaan di MTs Antasari Samarinda.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di MTs Antasari Samarinda, dengan narasumber waka kesiswaan, guru, dan siswa kelas VIII di MTs Antasari Samarinda. Peneliti mengamati guru dalam menjalankan program habituasi yang berkaitan dengan keagamaan meliputi kegiatan habituasi di dalam kelas, kegiatan habituasi di luar kelas, dan faktor-faktor yang mempengaruhi habituasi keagamaan. Peneliti juga mengamati aktivitas siswa dalam proses habituasi keagamaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari empat tahap yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian habituasi keagamaan di MTs Antasari Samarinda meliputi kegiatan habituasi keagamaan di dalam kelas dan kegiatan habituasi di luar kelas. Kegiatan habituasi keagamaan di dalam kelas meliputi: berdoa sebelum belajar, tadarus Al-Qur’an, hafalan surah pendek, doa setelah pembelajaran, piket kebersihan kelas, dan motivasi keagamaan. Kegiatan keagamaan di luar kelas meliputi: sholat dhuha, jum’at bersih, sholat dzuhur, muhadharah, dan budaya 5S. Sedangkan yang menjadi faktor pendukung dan penghambatnya adalah keteladanan pendidik, pendekatan yang beragam, serta kebudayaan dan lingkungan islami. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program habituasi keagamaan siswa MTs Antasari Samarinda adalah kurang seriusnya siswa dalam melakukan program habituasi kemudian perbedaan persepsi antara sekolah dan juga keluarga di rumah.