Show simple item record

dc.contributor.authorMELANDA, ANDI WAHYUNI
dc.date.accessioned2025-09-15T00:47:27Z
dc.date.available2025-09-15T00:47:27Z
dc.date.issued2021-10
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/5310
dc.description.abstractAndi Wahyuni Melanda, 2021, “Pemenuhan Aksesibilitas Penyandang Disabilitas pada Masjid di Kota Samarinda (Implementasi Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 1 Tahun 2018)”. Skripsi, Jurusan Pidana Politik Islam, Prodi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Abnan Pancasilawati, S.Ag., M.Ag., dan Sulthon Fathoni, S.Hum. Latar belakang penelitian ini adalah aksesibilitas bagi penyandang disabilitas yang dikelola oleh pemerintah daerah Kota Samarinda yang terdapat pada Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Pada Pasal 52 ayat 1 disebutkan bahwa pemerintah daerah wajib menjamin infrastruktur yang mudah diakses oleh penyandang disabilitas yang seharusnya dipenuhi oleh pemerintah daerah. Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa masjid yang berada di Kota Samarinda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aksesibilitas bagi penyandang disabilitas pada bangunan masjid yang ada di Kota Samarinda dan untuk mengetahui implementasi Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2018 Pasal 52 dalam pemenuhan aksesibilitas penyandang disabilitas terhadap bangunan masjid yang berada di Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif-empiris. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aksesibilitas pada bangunan masjid sebagian sudah terpenuhi seperti ramp, tempat parkir, pintu, tangga, dan toilet. Namun sebagian lagi belum terpenuhi seperti tidak adanya telepon umum, jalur pemandu, dan lift. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dalam pemenuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas sehingga implementasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 terkesan belum maksimal dan belum efektif.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectAksesibilitas, Penyandang Disabilitas, Masjid, Peraturan Daerah, Samarinda.en_US
dc.titlePEMENUHAN AKSESIBILITAS PENYANDANG DISABILITAS PADA MASJID DI KOTA SAMARINDA ( Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2018)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record