Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Kitab Bidayah al-Hidayah Karya Imam al-Ghazali
Abstract
ABSTRAK
Titin Nuhiyah, 2017. Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Kitab Bidayah al-Hidayah Karya Imam al-Ghazali. Skripsi, Jurusan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Iskandar, M. Ag selaku pembimbing I dan Ahmad Riyadi, S.Ag, M.Hum selaku pembimbing II.
Mayoritas warganegara Indonesia memeluk agama Islam, hal ini menjadikan kewajiban bagi pemeluknya untuk selalu berusaha menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik dalam pergaulannya sehari-hari. Tetapi jika kita telah lebih dalam lagi, saat ini masih banyak perilaku menyimpang yang terjadi dimasyarakat. Hal ini disebabkan kurangnya penanaman pendidikan akhlak pada diri sendiri, Tuhan dan sosial masyarakat. Pendidikan akhlak merupakan suatu pondasi yang penting dalam membentuk insan yang bertaqwa dan berakhlak mulia. Banyak buku-buku yang membahas mengenai pendidikan akhlak, salah satu karya yang dapat dijadikan pedoman dalam usaha penanaman nilai-nilai akhlak adalah kitab Bidayah al-Hidayah karya Imam al-Ghazali. Di pilihnya kitab ini ialah adanya ketertarikan peneliti mengenai isi kitab dengan adanya sentuhan akhlak tasawuf, hal ini sangat dianjurkan bagi pemula yang ingin menggapai hidayah dari Allah SWT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab bidayah al-hidayah.
Penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Reaserch), dan obyek penelitian adalah kitab Bidayah al-Hidayah karya Imam al-Ghazali dengan metode dokumentasi sebagai metode pengumpulan data dan metode analisis subyek sebagai metode analisis datanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam kitab Bidayah al-Hidayah terdapat nilai-nilai pendidikan akhlak. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis peneliti yang menemukan akhlak kepada diri sendiri (yaitu; memelihara mata, memelihara telinga, memelihara lisan (Dusta, Ingkar janji, Ghibah (mengumpat), debat dan banyak bicara, memuji diri (merasa tidak memunyai dosa), melaknat, mendo’akan yang jelek esame mahluk, mencela, sinis dan menghina), akhlak kepada tuhan dan akhlak kepada sesama manusia (seorang yang berilmu, seorang murid, akhlak kepada kedua orang tua, adab pergaulan dengan orang awam, dengan sahabat dekat dan dijelaskan bagaimana memilih sahabat dan tata cara bersahabat).