IMPLEMENTASI METODE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VIII DI MTs. N SAMARINDA
Abstract
Ajis Efander, 2022. “Implementasi Metode Teams Games Tournament pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII di MTs Negeri Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh pembimbing I Dra. Etty Nurbayani, M.Pd. dan pembimbing II Dr. H. Achmad Ruslan Afendi, M.Ag.
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan mengangkat Metode Teams Games Tournament karena metode pembelajaran ini menerapkan metode pengajaran yang kreatif, asik, aktif, dan memotivasi. Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok yang sudah dibuat untuk menjadi yang terbaik dengan memainkan game ataupun pemberian tugas yang sudah disepakati anggota kelas dengan guru, dan kelompok yang terbaik akan mendapatkan poin, nilai, dan hadiah sebagai hasil dari usahanya. Ini yang menjadi ciri khas daripada metode TGT ini. Akibatnya peserta didik akan termotivasi dan semangat dalam belajar serta saling bersaing untuk membuktikan bahwa dia dan kelompoknya bisa menjadi yang terbaik, walaupun dalam pelaksanaannya masih ada peserta didik yang kurang fokus dan kurang percaya diri pada saat proses belajar berlangsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana metode TGT ini dapat terlaksana dengan baik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Samarinda, dengan narasumber kepala madrasah, guru Sejarah Kebudayaan Islam kelas VIII, dan siswa kelas VIII di MTs Negeri Samarinda. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari empat tahap yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian implementasi metode Teams Games Tournament pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VIII di MTs Negeri Samarinda yaitu: (1) guru memberikan pemahaman kepada peserta didik untuk memudahkan guru dalam memberikan instruksi dalam pembelajaran; (2) pembentukan kelompok sesuai dengan kesepakatan kelas; (3) diberikan materi untuk didiskusikan dan dibuat tugas kelompok untuk dipresentasikan; (4) memainkan games yang sudah dibuat guru yakni dengan bernyanyi dengan estafet spidol dan kertas; (5) memberikan pertanyaan kepada kelompok yang terakhir memegang benda game; (6) kelompok yang berhasil dalam pembelajaran ini akan mendapatkan penghargaan berupa nilai ataupun hadiah. Penggunaan metode ini didukung dengan semangat dan antusias peserta didik dalam belajar, melatih kerja sama, meningkatkan kreativitas dan sikap percaya diri, sehingga materi yang diberikan dalam pembelajaran dapat dipahami dan menambah daya ingat peserta didik. Sedangkan yang menjadi penghambatnya adalah penggunaan waktu yang cukup lama, kelengkapan anggota kelompok yang dapat mempengaruhi hasil diskusi menjadi kurang maksimal, masih ada peserta didik yang tidak fokus dan asik sendiri di dalam kelompok, serta sering terjadi debat dalam diskusi untuk menentukan hasil yang terbaik.