PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NABIL HUSEIN SAMARINDA
Abstract
Yeni Cahya Sukamto, 2023. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Religius Siswa di SMA Nabil Husein Samarinda. Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag. sebagai pembimbing I dan Wildan Saugi, M.Pd. sebagai pembimbing II.
Latar belakang pada penelitian ini ialah pendidikan berbasis karakter perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan di Indonesia sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu mencetak warga negara yang memiliki kompetensi tidak hanya dalam ranah kognitif saja tetapi juga dalam ranah afektif dan psikomotorik. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter religius siswa SMA Nabil Husein Samarinda dan apa sajakah hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter religius di SMA Nabil Husein Samarinda.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di SMA Nabil Husein Samarinda. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa, sedangkan informan pendukung terdiri dari kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi data. Teknik analisis data mencakup tiga hal yaitu display, verifikasi, dan conclusion.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter religius di SMA Nabil Husein Samarinda menekankan pengembangan nilai pendidikan karakter yang mengacu pada panca jiwa santri atau panca jiwa pondok pesantren yaitu: nilai mandiri, toleransi, keikhlasan, kesederhanaan, kebebasan, religius, dan ukhuwah islamiyah. Pendidikan karakter religius di SMA Nabil Husein Samarinda bukan mata pelajaran tersendiri, namun diintegrasikan ke semua mata pelajaran yang ada. Bentuk pengintegrasian pendidikan karakter dapat dilihat dari silabus dan RPP yang dikembangkan guru-guru di SMA Nabil Husein Samarinda, serta dalam metode, media, dan teknik evaluasi yang digunakan. Hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter religius di SMA Nabil Husein Samarinda adalah masih ada beberapa guru yang menggunakan metode lama dalam menyusun program pengembangan pendidikan karakter yang baru, serta peserta didik yang heterogen membuat pihak sekolah mengalami kesulitan dalam mengatur siswa untuk penerapan pendidikan karakter.