PENGUATAN NILAI MODERASI BERAGAMA BAGI PESERTA DIDIK MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN 7 SAMARINDA
Abstract
Asria Ramadhani, 2023. Penguatan Nilai Moderasi Beragama Bagi Peserta Didik Melalui Pendidikan Agama Islam di SMAN 7 Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Zamroni, M.Pd., sebagai pembimbing I dan Muthia Umi Setyoningrum, M.Pd., sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini yaitu saat ini peserta didik memiliki kecenderungan sikap intoleran dan radikalisme yang cukup mengkhawatirkan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang berfokus pada bentuk, proses, juga faktor pendukung serta penghambat pelaksanaan penguatan nilai moderasi beragama melalui pendidikan agama Islam.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian adalah kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam, juga beberapa peserta didik muslim. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data memakai triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menguatkan nilai moderasi beragama bagi peserta didik melalui pendidikan agama Islam di SMAN 7 Samarinda dilakukan dengan beberapa kegiatan, antara lain penguatan materi mengenai toleransi dan bersatu dalam keberagaman dalam pelajaran PAI, literasi Qur’an, tausiyah day, Qur’an day, dan kegiatan PHBI. Adapun untuk ke semua agama yaitu dengan memberikan pesan terkait toleransi pada saat pelaksanaan upacara bendera, memberikan fasilitas seperti ruangan dan guru agama kepada masing-masing agama, serta penyamarataan perlakuan dalam berorganisasi yang memungkinkan peserta didik saling belajar menghargai dan menghormati setiap perbedaan. Proses penguatan dilakukan dengan memberikan pemahaman secara mendalam tentang sikap toleransi dan saling menghargai melalui materi terkait serta melalui kegiatan yang mengacu pada agama yang rahmatan lil ‘alamin.
Adapun faktor pendukungnya yaitu kepala sekolah dan para guru ikut aktif mendukung dalam kegiatan moderasi beragama, adanya kegiatan sebagai wadah penguatan nilai moderasi, sarana dan prasarana yang memadai, serta sudah tertanamnya sikap saling menghargai dan menghormati. Faktor penghambatnya ialah kurangnya waktu pelaksanaan dalam kegiatan penguatan nilai moderasi beragama. Namun, sikap sosial yang dirasakan yaitu adil, seimbang, toleransi, dan tertanamnya komitmen kebangsaan.