dc.description.abstract | Alan Kusmawati, 2023. “Disorganisasi Sosial pada Remaja dengan Perilaku Menyimpang di Kampung KB Taman Hati Kota Samarinda.” Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Sitti Syahar Inayah, M.Si dan Rini Fitriani Permatasari, M.A.
Disorganisasi sosial adalah proses memudarnya atau menurunnya nilai-nilai dan norma-norma yang telah berkembang dalam struktur masyarakat. Ini karena perubahan dalam hidup. Penyebab terjadinya disorganisasi sosial pada remaja karena disebabkan adanya keingintahuan yang tinggi, rasa pertemanan, perasaan coba-coba, perubahan sosial, ekonomi rendah, kurangnya perhatian orangtua, dan broken home. Disorganisasi sosial juga menjadi bagian terjadinya perilaku menyimpang pada remaja, seperti mabuk-mabukan, balapan liar, tawuran, narkoba, dan seks bebas. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan disorganisasi sosial pada remaja dengan perilaku menyimpang di Kampung KB Taman Hati Kota Samarinda.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan 3 remaja yang melakukan disorganisasi sosial dan perilaku menyimpang di Kampung KB Taman Hati Kota Samarinda. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana, yang meliputi: data condensation, data display, dan drawing and verifying conclusions.
Hasil penelitian menunjukkan disorganisasi sosial remaja dilakukan dengan alasan solidaritas, mencari kesenangan, meniru orang dewasa, dan kurangnya perhatian yang diberikan oleh orangtua. Fungsi orangtua sangat berpengaruh, karena kebanyakan remaja yang melakukan perilaku menyimpang adalah remaja yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang penuh dari orang tuanya, karena mereka tidak lagi mendapat arahan dan nasehat dari orang tuanya, sehingga mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang ada di sekitarnya. | en_US |