dc.description.abstract | Hopip Badi’ah, 2023. “Peran Pengasuh Dalam Membentuk Karakter Religius Pada Anak di Asrama Asuh Slamet Riyadi Samarinda Yayasan Sahabat Yatim Indonesia.” Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag dan Ibu Arsinah, S.Ag, M.Si.
Latar belakang penelitian ini ialah kualitas pengasuh menjadi cerminan kualitas anak di asrama yayasan pada masa depan, karena pada praktiknya pengasuh memiliki kewenangan yang besar dalam mengasuh anak, baik dalam sisi kualitas maupun kuantitas pertemuan. Hari-hari anak di asrama yayasan lebih banyak bersama pengasuh. Pentingnya mencukupi seluruh kebutuhan anak, sehingga pengasuh mengambil peran sebagai pengganti orang tua bagi anak, terutama memiliki tugas mengajarkan dan menanamkan pendidikan karakter religius pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengasuh dalam membentuk karakter religius pada anak di Asrama Asuh Slamet Riyadi Samarinda Yayasan Sahabat Yatim Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, display data, dan mengambil kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pengasuh dalam membentuk karakter religius pada anak di Asrama Asuh Slamet Riyadi Samarinda Yayasan Sahabat Yatim Indonesia adalah dengan berbagai cara, yaitu:
(1) Peran pengasuh sebagai pendidik dilaksanakan dengan cara mengajarkan anak dasar-dasar keagamaan seperti tata cara salat, ngaji, puasa, hafalan surah pendek, dan doa-doa.
(2) Peran pengasuh sebagai pembimbing lebih mengutamakan pembinaan hubungan dengan masyarakat sekitar. Pengasuh terlihat menganjurkan anak-anak untuk bisa tampil dan membantu kegiatan masyarakat baik itu kegiatan masyarakat maupun kegiatan sosial. Selain itu, pengasuh selalu mengontrol dan membimbing anak asuh untuk selalu melaksanakan ibadah wajib mereka.
(3) Peran pengasuh sebagai pembina menekankan kepada anak asuh mereka untuk memiliki sikap mandiri, jujur, amanah, rendah hati, serta bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban masing-masing.
(4) Peran pengasuh sebagai motivator, pengasuh berperan sebagai fasilitator anak dalam mencontoh dan meneladani pengasuh, kemudian pengasuh juga selalu memotivasi anak untuk berbuat baik.
(5) Peranan pengasuh sebagai penasehat dilakukan dengan memberikan nasehat-nasehat kepada anak yang mengalami masalah baik dengan teman maupun dalam keluarga, kemudian menasehati anak untuk selalu membacakan doa-doa untuk kedua orang tua mereka.
(6) Peran pengasuh sebagai pelatih dilakukan dengan pelatihan yang bersifat keagamaan dan juga keterampilan seperti memasak, menjahit, dan membuat kolase. Pengasuh juga memberikan bekal jiwa kepemimpinan kepada anak-anak asuh. | en_US |