IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SAMARINDA

Abstract

Dewi Khonikmah, Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Pembelajaran Kitab Kuning di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Muhammad Iwan Abdi, M.Si. selaku pembimbing I dan Hajriana, M.Pd. selaku pembimbing II.

Pendidikan merupakan sektor penting dalam pembangunan bangsa. Era globalisasi telah membawa pendidikan ke arah yang lebih maju dan modern. Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda sebagai satu-satunya lembaga pendidikan yang berbentuk madrasah bukan pesantren yang melaksanakan pembelajaran kitab kuning dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Pembelajaran kitab kuning didukung oleh tenaga pendidik yang memiliki kemampuan di bidang kitab kuning. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui implementasi kegiatan ekstrakurikuler pembelajaran kitab kuning di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda serta faktor penghambat dan pendukungnya.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan melalui uji kredibilitas yang terdiri dari triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

Peneliti memperoleh hasil penelitian mengenai implementasi kegiatan ekstrakurikuler pembelajaran kitab kuning di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda, yaitu pembelajaran kitab kuning menggunakan kitab Dawaul Kaib dan buku Metode Praktis Membaca Kitab Kuning dan Menerjemahkan Al-Qur’an dilengkapi dengan pembelajaran nahwu, shorof, dan praktik latihan membaca. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pembelajaran kitab kuning di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda terdiri dari kegiatan pembuka yang meliputi mengucap salam, bertawassul, berdoa, absensi, mendhomirkan kata ganti menggunakan lagu, dan mereview kode yang ada di kitab Dawaul Kaib; kegiatan inti meliputi penjelasan materi melalui metode ceramah, praktik langsung dalam bentuk per kalimat, dilanjutkan metode tanya jawab dengan pertanyaan tentang penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia, pengartian kode, serta kedudukan dan tanda dari kalimat. Menjelang akhir semester diterapkan metode diskusi dengan membentuk kelompok untuk mendiskusikan tugas yang diberikan, kemudian hasil diskusi dikumpulkan kepada ustadz (pembina). Kegiatan penutup meliputi evaluasi proses pembelajaran, melakukan feedback, dan ditutup dengan berdoa serta mengucapkan salam.

Faktor pendukung kegiatan ini yaitu ustadz (pembina) berpengalaman dalam pembelajaran kitab kuning, pembina disiplin waktu, lokasi belajar strategis, bahan ajar dilengkapi terjemahan bahasa Indonesia, metode yang digunakan bervariasi, serta sarana dan prasarana dalam kondisi baik. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu tidak adanya perencanaan pembelajaran dan lembar penilaian yang terstruktur.