Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Cordova Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Nauval Fajar Bestari, 2017. Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Cordova Samarinda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Muhammad Nasir, M.Ag dan Sunanik, M.Pd
Latar belakang penelitian ini adalah karena tahfidz ini adalah program unggulan di SMPIT Cordova Samarinda, sehingga penulis tertarik untuk melihat serta meliti bagaimana SMPIT Cordova menjalankan program tersebut untuk mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Cordova Samarinda dan apa faktor pendukung dan penghambat pembelajaran tahfidz di SMPIT Cordova Samarinda.
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah guru tahfidz di SMPIT Cordova dan murid kelas 8 SMPIT Cordova Samarinda. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru tahfidz di SMPIT Cordova Samarinda dan murid kelas 8 SMPIT Cordova Samarinda. Dalam menguji keabsahan data, penulis menggunakan teknik triangulasi. Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis berupa reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa tujuan pembelajaran tahfidz di SMPIT Cordova adalah memberikan bekal kepada setiap peserta didik berupa hafalan Al-Qur’an juz 30 dan juz 29, dan untuk mewujudkan visi misi sekolah. Materi yang diajarkan adalah seluruh surah yang termasuk ke dalam juz 29 dan juz 30. Metode yang digunakan pada pembelajaran tahfidz adalah metode talaqi yaitu murid membaca ayat atau baris yang ingin dihafal, kemudian guru mengoreksi jika terdapat kesalahan, dan metode tikrar yaitu membaca ayat yang ingin dihafalkan secara berulang-ulang. Media pembelajaran yang digunakan adalah mushaf Al-Qur’an, dan dapat pula berupa audio murattal. Penilaian yang digunakan adalah sistem sambung ayat dan muraja’ah surah yang ingin dihafalkan, dan aspek penilaian adalah kelancaran dan ketuntasan hafalan, dan keaktifan peserta didik ketika pembelajaran. Faktor pendukung dalam pembelajaran adalah pengkondisian lingkungan untuk selalu muraja’ah hafalan dan menghafalkan Al-Qur’an setiap pagi bagi seluruh kelas, memaksimalkan ekstrakurikuler tahfidz, dan penggunaan audio murattal. Faktor penghambat dalam pembelajaran adalah lingkungan yang ramai, kurang motivasi dalam diri siswa, kurang perhatian orang tua, kemampuan peserta didik yang tidak seimbang, dan ketidaksiapan siswa dalam menghadapi pembelajaran.