dc.description.abstract | ABSTRAK
Nasnawati. 2017. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Origami di Kelompok B Raudhatul Athfal al Islamiyah al Khalidiyah Samarinda Tahun Pembelajaran 2016-2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Madrasah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bahrani, M.Pd. dan Sunanik, M.Pd.I.
Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya kemampuan motorik halus anak didik di kelas Munawwarah kelompok B. Berdasarkan data awal, ada 9 anak didik atau 75% dari 12 anak didik memiliki kemampuan motorik halus yang rendah, sedangkan anak yang memiliki kemampuan motorik yang baik hanya 3 anak atau 25% dari 12 anak didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat origami pada kelompok B di Raudhatul Athfal al Islamiyah al Khalidiyah Samarinda Tahun Pembelajaran 2016-2017. Untuk mengatasi permasalahan ini, peneliti menggunakan kegiatan melipat origami.
Desain penelitian ini adalah Peneltian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 12 anak kelompok B kelas Munawwarah. Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus dengan menggunakan model Kemmis dan Mac Taggart. Aspek penilaian ada 3 yaitu kerapian, ketepatan, dan kreativitas. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tehnik analisis data dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 2 kali pertemuan ditiap siklusnya.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, terdapat peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat origami. Pada siklus tersebut peningkatan terlihat dari nilai rata-rata dan persentase dari data awal, siklus 1 dan siklus 2. Nilai rata-rata kemampuan motorik halus pada data awal adalah 1,75 dengan persentase 43,75% kriteria sedang. Pada siklus 1, nilai rata-rata meningkat menjadi 1,88 dengan persentase 46,92% kriteria sedang. Pada siklus 2 terdapat peningkatan lagi dengan nilai rata-rata 3,13 dengan persentase 78,23% kriteria tinggi, dan telah memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan peneliti yaitu 75% dari 12 anak didik. | en_US |