dc.description.abstract | ABSTRAK
Iin Istianah, 2017. “Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angkag Melalui Media Puzzle Pada Anak Usia Dini Di Kelompok Bermain Cendikia Bangsa Kecamatan Muara Badak”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Drs. Darwis, M.SI dan Dr. Mujahidah, M.Psi.
Berhitung merupakan pengetahuan tentang bilangan yang meliputi pengoperasian sejumlah bilangan yang berbentuk angka, kemampuan berhitung merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik/anak usia dini untuk jenjang selanjutnya. Karena hal ini sangat penting untuk PAUD, maka kemampuan berhitung harus ditekankan meskipun seharusnya peserta didik mengetahui pemecahan masalah sebelum mengenal berhitung. Pengenalan matematika sebaiknya dilakukan melalui penggunaan benda-benda konkrit dan pembiasaan penggunaan matematika agar anak didik dapat memahami matematika, seperti berhitung, bilangan, dan operasi bilangan. Salah satunya melalui puzzle.
Penelitian ini dimaksudkan untuk untuk mengetahui apakah metode bermain dengan menggunakan media puzzle di dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak di Kelompok Bermain Cendikia Bangsa Kecamatan Muara Badak. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di Kelompok Bermain Cendikia Bangsa Muara Badak. Untuk mendapatkan data diperoleh dari observasi, dan dokumentasi. Semua data diteliti pada setiap siklus dan dianalisis menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebelum penerapan metode bermain dengan menggunakan media puzzle masih kurang. Hal ini dapat dilihat pada prasiklus yang diperoleh dari hasil belajar anak dengan jumlah presentase 39.92%. Setelah menerapan metode bermain dengan menggunakan media puzzle, maka mengalami peningkatan. Siklus I pertemuan pertama meningkat menjadi 40.58% dan dan pada pertemuan kedua naik menjadi 60.83%. Pada siklus II pertemuan pertam ini mengalami peningkatan yang signifikan sehingga memperoleh hasil prosentase 80% dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 89.17.
Hasil tersebut memperlihat bahwa kemampuan berhitung anak dapat meningkat dengan menggunakan media puzzle. Hasil ini sekaligus membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. | en_US |