Upaya Peningkatan Kemandirian Anak Usia Dini Di Raudhatul Athfal (RA) Darussalam Bukuan Palaran Samarinda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Madrasah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Siti Alfaun, 2017. “Upaya Peningkatan Kemandirian Anak Usia Dini Di Raudhatul Athfal (RA) Darussalam Bukuan Palaran Samarinda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Madrasah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Muhammad Nasir, M. Ag dan Siti Julaiha, S.Ag, M. Pd.
Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui betapa pentingnya mengajarkan kemandirian pada anak usia dini, karena pada masa ini merupakan masa yang paling tepat untuk meletakkan dasar pertama dan utama dalam mengembangkan berbagai potensi pada anak. Maka dari itu penting jika sejak usia dini ditanamkan nilai kemandirian.
Skripsi ini mengkaji tentang upaya peningkatan kemandirian anak usia dini di Raudhatul athfal (RA) Darussalam Bukuan Palaran Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dan sekolah dalam meningkatkan kemandirian anak usia dini dan faktor pendukung serta penghambat dalam meningkatkan kemandirian anak usia dini di Raudhatul Athfal (RA) Darussalam Bukuan Palaran Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang termasuk jenis penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu mendeskripsikan, mengamati, menggambarkan bagaimana upaya guru dan sekolah dalam meningkatkan kemandirian anak usia dini di Raudhatul Athfal (RA) Darussalam Bukuan Palaran Samarinda serta faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kemandirian anak usia dini di Raudhatul Athfal (RA) Darussalam Bukuan Palaran Samarinda. Data-data yang digunakan dalam skripsi ini adalah dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini bahwa kemandirian anak meningkat dengan upaya guru dan sekolah yaitu (1) meningkatkan rasa percaya diri dalam diri anak, (2) Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, (3) Menggunakan metode pembiasaan, (4) Memotivasi anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan (5) Bekerjasama dengan orangtua murid. Dan faktor yang menjadi pendukung yaitu semangat para guru yang sangat tinggi dalam mengajarkan kemandirian dan sarana prasarana yang cukup memadai. Kemudian faktor yang menjadi penghambat adalah kesadaran orangtua yang rendah akan kemandirian dan tingkat pendidikan yang diperoleh anak.