dc.description.abstract | ABSTRAK
Nur Asni, 13.1101.0096, 2017. Pemikiran Imam Al-Ghazali Tentang Pendidikan Islam (Studi Dalam Kitab Ihya ‘Ulum al-din). Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Fathul Janah, M.SI selaku Pembimbing I dan Bapak Ahmad Muthohar, M.SI selaku Pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah pendidikan merupakan komponen penting dalam kehidupan, dengan pendidikan manusia dapat menjalani hidup dengan baik, karena pendidikan memberikan pelajaran untuk menjalani hidup dengan baik. Islam memberikan kedudukan pendidikan sebagai hal yang wajib untuk dijalankan oleh manusia sebagai seorang muslim. Pendidikan diberikan mulai dari buayan hingga akhir akhir hayat. Dengan begitu manusia akan terus belajar dan menjadikan dirinya manusia yang berakal. Salah satu tokoh muslim yang terkenal dalam dunia pendidikan adalah Imam al-Ghazali. Imam al-Ghazali adalah seseorang yang banyak memberikan pemikirannya tentang pendidikan. Pemikirannya bersumber dari al-Qur’an dan Hadits, yang mana pemikiran beliau tentang pendidikan sangatlah masuk akal dan memberikan kemajuan dalam pendidikan terutama pendidikan Islam. Pendidikan yang di konsepkan oleh Imam al-Ghazali mmeberikan pengaruh yang besar dan bila ditelaah, pemikirannya akan membawa kepada pendidikan yang lebih baik karena konsep pendidikan Imam al-Ghazali memiliki sifat dinamis. Literatur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab Ihya ‘Ulum al-Din. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran Imam al-Ghazali tentang pendidikan Islam.
Merujuk pada penelitian ini maka jenis penelitian yang digunakan termasuk dalam kategori kajian kepustakaan (Library research). Sumber data yang didapat melalui literatur kitab Ihya ‘Ulum al-Din, sedangkan metode pengumpulan data peneliti menggunakan metode literatur. Analisis data menggunakan teknik deduksi dengan pengolahan data menggunkan model analisis isi (content analysis).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemikiran al-Ghazali tentang pendidikan Islam bersumber dari al-Qur’an dan Hadits. Tujuan pendidikan menurut al-Ghazali adalah media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Kurikulum yang dirumuskan al-Ghazali terbagi menjadi dua yaitu, ilmu fardhu ‘ain dan fardhu kifayah. Dimana ilmu fardhu kifayah dibagi lagi menjadi tiga yaitu, ilmu terpuji, ilmu tercela dan ilmu yang diperbolehkan. Pendidik menurut al-Ghazali adalah orang yang berilmu, beramal dan mengajar, yang mana tugas dan tanggung jawabnya adalah belas kasih kepada peserta didik, mengikuti teladan Rasulullah SAW, memberikan nasihat, mencegah peserta didik untuk berperilaku buruk, tidak merendahkan ilmu lain, mengajar dengan takaran kemampuan per-individu peserta didik, mengajarkan dengan jelas dan sesuai pemahaman peserta didik yang berkebutuhan khusus atau pendek akal. Peserta didik menurut al-Ghazali memiliki sepuluh tugas yaitu, mendahulukan kesucian bathin, merantau untuk menuntut ilmu, tidak sombong, menghindari perdebatan, tidak meninggalkan suatu mata pelajaran, belajar dengan berurutan, mengetahui tujuan ilmu tersebut, mendekatkan diri kepada Allah dan mengenal sebab ilmu yang mulia. Metode pendidikannya, metode keteladanan, kasih sayang dan pembiasaan. Alat pendidikan menurut al-Ghazali ada dua yaitu alat preventif dan alat kuratif. Lingkungan pendidikan menurut al-Ghazali yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan pergaulan. | en_US |