Diskursus Pluralisme Agama di Indonesia
Abstract
Diskursus pemikiran pluralisme agama, khususnya di Kota Samarinda belum mampu mewarnai pergolakan pemikiran keislaman secara umum, dan tentunya belum bisa diterima semua kalangan, baik pemerintah tokoh-tokoh agama, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Atau bisa juga disimpulkan bahwa dinamika pemikiran pluralisme agama belum mampu membangun simpati dan
pengaruh positif di kalangan mayoritas masyarakat muslim yang justru dari mereka lah, misi dan tujuan gerakan pluralisme agama mestinya dimulai. Oleh karena itu, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa
pemikiran pluralisme agama belum mampu memaksimalkan strategi dan pendekatan yang lebih menjanjikan di masa yang akan datang.