STRATEGI DAKWAH MAJELIS TA’LIM AL-ANWARUL BAHIYYAH DALAM MEMBENTUK UKHUWAH ISLAMIYAH MASYARAKAT KELURAHAN LOA BAHU KOTA SAMARINDA

Abstract

Aulia Nur Ilfan, 2020. “Strategi Dakwah Majelis Ta’lim Al-Anwarul Bahiyyah Dalam Membentuk Ukhuwah Islamiyah Masyarakat Kelurahan Loa Bahu Kota Samarinda.” Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Abubakar Idham Madani, M.Ag sebagai pembimbing 1 dan Amirullah, M.Ud sebagai pembimbing 2. Latar Belakang penelitian ini adalah munculnya permasalahan ukhuwah Islamiyah di Kelurahan Loa Bahu yang menjadi keresahan warga karena dapat mengganggu ketentraman bermasyarakat. Kemudian, warga Loa Bahu membangun beberapa majelis ta’lim salah satunya yaitu majelis ta’lim Al-Anwarul Bahiyyah. Dengan dibangunnya majelis tersebut, menjadikan sebuah sarana dibidang pendidikan sertaberupaya membentuk ukhuwah Islamiyah di Kelurahan Loa Bahu dengan strategi dakwah yang akan diterapkan. Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji bagaimana strategi dakwah majelis ta’lim Al-Anwarul Bahiyyah dalam membentuk ukhuwah Islamiyah serta faktor pendukung dan penghambat strategi dakwah yangakan diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini dianalisis dengan metode analisis data berupa tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, display data, dan verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini adalah majelis ta’lim ¬Al- Anwarul Bahiyyah memiliki beberapa strategi dakwah dalam membentuk ukhuwah Islamiyah diantaranya adalah menjalin persaudaraan, memberikan nasehat dan saling mengingatkan, meminimalisir perbedaan pandangan, menutupi aib saudaranya, serta pemanfaatan media sosial. Faktor pendukung strategi dakwah majelis ta’lim ¬Al- Anwarul Bahiyyah lebih kepada sumber daya manusia, kalangan anak-anak remaja yang memanfaatkan penyebaran syiar Islam melaluli media sosial serta dampak daripada lingkungannya sendiri yang memiliki masyarakat agamis. Sedangkan faktor penghambat terletak kepada orang yang sudah berumur tua yang memiliki keterbatasan waktu dan fisik dan anak-anak remaja yang tidak memanfaatkan media sosial untuk belajar.