Penggunaan Metode Tilawati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran Secara Tartil Dalam Kegiatan Literasi Di SMP
Abstract
ABSTRAK
Ayu Azhari, 2019. “PENGGUNAAN METODE TILAWATI Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran Secara Tartil Dalam Kegiatan Literasi Di SMP Negeri 36 Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Robingatin, M. Ag dan Nurwati, M.Pd.
Membaca Alquran merupakan perintah agama, diterangkan dalam surat Al-Alaq ayat 1 dengan jelas supaya umat islam membaca dengan nama Allah SWT. Membaca membutuhkan kemampuan mengingat, memahami, dan melisankan ayat yang tertulis, sehingga membutuhkan beberapa metode membaca Alquran yang tepat. Metode-metode cepat membaca Alquran salah satunya adalah metode tilawati. metode tilawati merupakan cara untuk mengatur membaca Alquran supaya baik dan indah, metode ini disusun pada tahun 2002. Tujuannya, meningkatkan kualitas mutu pendidikan dalam membaca Alquran, dan menciptakan metode pembelajaran yang efektif serta kondusif. Metode tilawati ini telah banyak dikembangkan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya studi kasus. Teknik pengumpulan datanya berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul lalu diperiksa keabsahannya melalui derajat triangulasi data yaitu dengan membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara dan hasil wawancara dengan dokumentasi.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan, 1) Penerapan metode tilawati dalam proses kegiatan pembelajaran baca Alquran, 2) Kemampuan siswa dalam membaca Alquran dengan metode tilawati, dan 3) Faktor pendukung serta penghambat dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran siswa SMP Negeri 36 Siswa.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Model penerapan metode tilawati dalam meningkatkan kemampun membaca Alquran siswa meliputi, perencanaan, materi, metode, alat pembelajaran, penilaian, langkah-langkah pembelajaran, dan pemberian sangsi. (2) Kondisi kemampuan siswa dalam membaca Alquran sebelum diterapkan metode tilawati berada dibawah angka 70 kemudian setelah diterapkan metode tilawati nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 75, dengan indikator keberhasilannya siswa terbiasa baca Alquran dan peka terhadap bacaan yang salah. Strategi pengajarannya dengan klasikal-individual, dan baca simak. (3) Faktor penunjangnya, pembelajaran Alquran dengan metode tilawati telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, adanya upaya pemenuhan fasilitas. Faktor penghambatnya, perbedaan tingkat pemahaman siswa, motivasi belajar siswa yang kurang, fasilitas yang belum terlengkapi