dc.description.abstract | Diyanah Istiqomah Machfud, 2020. “Penerapan Bermain Peran Dalam Mengembangkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 4-5 Tahun di KB & TK Islamic Center Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Jurusan Pendidikan Madrasah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Zamroni, M.Pd selaku pembimbing I dan Nurwati, M.Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang masalah penelitian ini adalah keadaan anak yang begitu lambat dalam berbicara, tetapi melalui bermain peran ini diterapkan kemampuan berbicara anak semakin berkembang dari segi bahasa reseptif, ekspresif dan sopan dalam berbicara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan bermain peran dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di KB & TK Islamic Center Samarinda, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di KB & TK Islamic Center Samarinda. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini terdiri dari Sumber data primer data sukunder. Sumber data primer yaitu kepala sekolah, wakakurikulum, dan wali kelas. Sumber data sekunder yaitu dokumentasi. Data dianalisis mengunakan metode Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan bermain peran dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di KB & TK Islamic Center Samarinda yaitu Perencanaan bermain peran dalam mengembangkan kemampuan berbicara diawali dari merumuskan kurikulum dan membuat RPPM, lalu RPPH, memilih metode yang tepat, menyiapkan setting peran sehari sebelum kegiatan sentra dilakukan, membuat cerita yang berkaitan dengan tema, sub tema dan topik, dan menyediakan bahan main. Pelaksanaan ini dilakukan di dalam kelas, waktu pelaksanaanya dibagi menjadi 2 waktu dengan sistem rolling. guru menjelaskan peran, anak memilih peran, guru menceritakan alur ceritanya, kemudian anak mengelola, memperluas, meneliti pengalaman main mereka, guru mengawasi sambil memberikan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan informasi pengalaman main anak, guru mencontohkan komunikasi yang tepat atau kosa kata bernuansa islami. Evaluasi dalam bermain peran berupa pengamatan langsung selama anak bermain, evaluasi dapat dikumpulkan dari hasil kerja anak, catatan pengamatan mengenai perkembangan dan indikator yang menjadi sasaran pembelajaran. Adapun faktor pendukung bermain peran dalam mengembangkan kemampuan berbicara yaitu: tanya jawab pada anak, alur cerita, dan komunikasi yang tepat bernuansa islami, adapun faktor pendukung yang lain ialah ruang kelas yang kondusif dan alat bermain peran yang memadai dan real atau seperti nyata sehingga anak sangat tertarik untuk bermain peran. Sedangkan faktor penghambat bermain peran dalam mengembangkan kemampuan berbicara yaitu: emosi diri anak dan kurangnya guru di dalam kelas. | en_US |