Penanaman Sikap Toleransi Melalui Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 16 Samarinda
Abstract
Rizky Safitri, 2019. “Penanaman Sikap Toleransi Melalui Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 16 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Skripsi ini dibawah bimbingan Dr. Hj. Robingatin, S.Ag sebagai pembimbing I dan Imroh Atul Musfiroh, M.Pd.I sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah ketertarikan penulis tentang sikap toleransi di SMP 16 yang mana merupakan sekolah yang membiasakan peserta didiknya untuk bersikap toleransi. Pembiasaan ini dilakukan antara lain mengikutsertakan peserta didik non muslim untuk bergabung pada kegiatan hari besar agama Islam seperti pada hari raya Idul Adha, para peserta didik non muslim diikutsertakan dengan maksud agar mereka dianggap ada dan tidak merasa didiskriminasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap toleransi di SMP Negeri 16 Samarinda dan upaya guru PAI dalam menanamkan sikap toleransi.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan mengambil lokasi penelitian di SMP Negeri 16 Samarinda. Teknik pengumpulan data antara lain dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data ialah guru PAI SMP Negeri 16 Samarinda. Selanjutnya teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian penanaman sikap toleransi melalui pendidikan agama Islam di SMP Negeri 16 Samarinda ialah: (1) Sikap toleransi di SMP Negeri 16 berdasarkan penelitian sudah tertanam dengan baik. Hal ini terbukti dari pembiasaan bertoleransi, seperti menjaga hubungan baik tanpa memandang suku, agama dan ras, para peserta didik juga dibiasakan untuk menolong dan membamtu tanpa memandang kesukuan dan keagamaan, juga inisiatif dari guru untuk mengikutsertakan peserta didik mereka yang non muslim bergabung dalam kegiatan hari besar Islam. Kepala sekolah beserta para guru bekerja sama dalam membiasakan anak didik bersikap toleransi khhususnya guru PAI agar keadaan sekolah tetap kondusif dan membiasakan anak didik agar ketika terjun ke dunia masyarakat mampu menerapkan sikap toleransi. (2) Upaya guru PAI dalam penanaman sikap toleransi yaitu guru PAI melakukan pendekatan “hubungan orangtua dan anak” dengan tujuan agar hubungan antara guru dan anak didik lebih dekat sehingga mudah memberikan pemahaman ketika proses pembelajaran khususnya penanaman sikap toleransi kepada anak didik. Nilai yang ditanamkan ialah nilai agama dengan alasan ketika nilai agama sudah tertanam maka kebiasaan-kebiasaan yang baik akan mengikuti.