dc.description.abstract | ABSTRAK
Rina Widiya Astuti, Penguatan Karakter Sosial Siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Zamroni selaku pembimbing I dan Ibu Siti Nasiah, M.Pd selaku pembimbing II.
Penelitian ini di latar belakangi semakin maraknya permasalahan terkait moral atau akhlak yang melanda remaja di Indonesia. Permasalahan degradasi karakter atau moral peserta didik di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 16 Samarinda. Fenomena penurunan karakter yang ditemukan di sekolah ini adalah beberapa peserta didik yang tidak disiplin dengan peraturan sekolah, peserta didik terlambat datang ke sekolah maupun saat masuk kelas dimulainya pembelajaran, beberapa siswa yang tidak memilki atribut yang lengkap, pergi ke kantin sebelum jam istirahat,perkelahian antar teman,dan merokok.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk penguatan karakter sosial siswa, faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan penguatan karaktersosialsiswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 16 Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan narasumber yakni Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Guru PAI, Guru PKN, dan beberapa siswa di SMA Negeri 16 Samarinda. Data di analisis dengan menggunakan langkah-langkah: reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan pemahaman warga sekolah yakni pendidik dan kepala sekolah terkait pendidikan karakter yang harus diterapkan di pendidikan formal sudah tercapai. Bentuk penguatan karakter sosial yang diterapkan di sekolahialah BTQ, Apelsetiap hari,senyum sapa salam, jumatseni,sehat,senam, imtaq dan infaq,serta kegiatan gotong royong. Faktor pendukung danpenghambat dari pelaksanaan penguatan pendidikan karakter di sekolah yakni faktor pendukung terutama dari seluruh warga sekolah di SMA Negeri 16 Samarinda dalam menerapkan penguatan karakter, selain itu SMA Negeri 16 Samarinda juga mempunyai poin-poin sikap/poin-poin pelanggaran terkait pelanggaran yang siswa lakukan. Poin merupankan faktor pendukung untuk memberikan sanksi terhadap siswa yang melanggar peraturan. Kemudian penghambat dari pelaksanaannya pendidikan/penguatan karakter salah satunya merupakan sarana dan prasarana. | en_US |