Pembinaan Akhlak Mulia Santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin Loa Janan Ulu
Abstract
ABSTRAK
Ramadhania Iksan, 2020. “Pembinaan Akhlak Mulia Santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin Loa Janan Ulu”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Skripsi ini ditulis di bawah bimbingan Bapak Dr. Zamroni, M. Pd sebagai pembimbing I dan Bapak Susanto, M. Pd sebagai pembimbing II. Latar belakang ini karena menurunnya adab yang terjadi pada dunia pendidikan Islam di pesantren, maka para lembaga berupaya untuk merespon tantangan yang menimbulkan hal tersebut dengan pembinaan akhlak mulia. Pembinaan akhlak merupakan usaha dari sebuah proses kegiatan dilaksanakan dalam rangka mengembangkan akhlak santri, dengan metode pembinaan akhlak yang dilakukan. Dengan kebiasaan yang baik akan menjadi sebuah karakter yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembinaan ahklak mulia dan faktor penghambat dan pendukung kepada santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin Loa Janan Ulu. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kualitatif yang berdasarkan tempat penelitian termasuk penelitian lapangan (field reseach). Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data adalah Pimpinan Pondok Pesantren, pengasuh asrama, dewan asatidz, dan santri. Sedangkan langkah dalam menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil yang dapat diperoleh penelitian adalah 1. Pelaksanaan pembinaan ahklak mulia santri : a) Tidak sombong, b) Tidak boleh pamer(ujub), c) Mensyukuri segala sesuatu apa adanya tidak berlebihan, d) Santri menghormati guru saat menjelaskan pelajaran di depan, e) Berbicara yang baik dan sopan, f) Tidak telat mengaji dan pergi kesekolah, g) Istiqomah saat mengaji menunggu guru/ustadzah, h) Mendahulukan guru/ustadz(ah) pulang mengaji lebih terdahulu, i) Menundukkan badan dan kepala saat melewati di hadapan guru/ustadz(ah)nya. 2. Faktor penghambat pembinaan ahklak : a) Kurangnya kesadaran kepada santri bahwa nilai berakhlak mulia itu sangat penting, b) Masih mudah sifat terpengaruh, c) Kebiasaan buruk kadang masih terabaikan, d) Kurangnya disiplin peraturan. 3. Faktor pendukung pembinaan ahklak : a) Komunikasi dan interaksi antara kyai, Ustadz/ah, beserta pengurus asrama, dan santrinya seluruh siktifitas dilakukan, b) Elemen-elemen yang ada di pondok pesantren saling bersinergi, c) Adanya dorongan berupa motivasi, dukungan support dari pihak pesantren serta kedua orang tua.