dc.description.abstract | ABSTRAK
Siti rahmawati, 2020. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek Pada Kelompok B di Taman Kanakkanak Islam Silmi Samarinda Tahun Pembelajaran 2019/2020. Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini,Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan ilmu Keguruan,Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Di bawah bimbingan oleh Dr.Hj.Robingatin, M.Ag. Sebagai dosen pembimbing I dan Nurwati, M.Pd. sebagai dosen pembimbing II. Latar belakang terangkatnya penelitian ini karena kurangnya kemampuan motorik kasar anak dalam permainan tradisional engklek, di dalam kelas dari dua puluh empat anak hanya dua orang (8,3%) yang mampu. Hal ini disebabkan kurangnya inovasi atau variasi guru dalam menyampaikan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran merupakan hal yang penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya proses belajar. Pendekatan tersebut dapat dilakukan dengan cara bermain. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah permainan tradisional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Dan penelitian diperoleh dari pengumpulan data instrumen melalui observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis data pada empat aspek yaitu kemampuan melompat, kelincahan bermain,kemampuan melempar gancu dan keseimbangan badan. Dengan kategori penilaian menggunakan skor 1 Belum Berkembang (BB), skor 2 Mulai Berkembang (MB), skor 3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan skor 4 Berkembang Sangat Baik (BSB). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik kasar anak dalam mengenal permainan tradisional engklek pada kelompok B di Taman Kanak-kanak Islam Silmi Samarinda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode permainan tradisional engklek dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak, dapat dilihat dari hasil yang dicapai dari setiap siklus. Aspek penilaian kemampuan melompat pada awal pra tindakan hanya 8% meningkat menjadi 57% pada siklus I dan 92% pada siklus II dan 96% pada siklus III. Aspek penilaian kelincahan bermain pada awal pra tindakan hanya 17% meningkat menjadi 48% pada siklus I dan 69% pada siklus II dan 79% pada siklus III. Aspek penilaian kemampuan melempar gancu pada awal pra tindakan hanya 17% meningkat menjadi 42% pada siklus I dan 88% pada siklus II dan 90% pada siklus III. Aspek penilaian keseimbangan badan pada awal pra tindakan hanya 12% meningkat menjadi 38% pada siklus 1 dan 71% pada siklus II dan 86% pada siklus III Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui permainan tradisional engklek dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak pada kelompok B di Taman Kanak-kanak Islam Samarinda. | en_US |