Peran Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda Dalam Pembinaan Akhlak Remaja.
Abstract
ABSTRAK
Norhayati, 2019 . Peran Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda Dalam PEMBINAAN AKHLAK REMAJA. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Syeh Hawib Hamzah, M.PdI selaku pembimbing I dan Bapak Drs. Ahmad Riyadi, M.Hum selaku pembimbing II.
Skripsi ini disusun mengacu kepada permasalahan saat ini dialami generasi muda (remaja) yang kurang terbina dan tidak memanfaatkan waktu luangnya dengan baik, sehingga membuat mereka kurang berakhlak, kurang memperhatikan tugas dan tangung jawab sebagai seorang muslim dan adanya kekhawatiran mengenai kondisi zaman yang terus berkembang yang sewaktu-waktu bisa menjerumuskan mereka ke dalam pergaulan yang salah, yang nantinya akan menyebebkan keterpurukan akhlak. Sehingga dalam hal ini perlu adanya lembaga yang dapat membantu membina akhlak remaja. Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah satunya melaui remaja masjid/ musholla. Maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana peran masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda dalam pembinaan akhlak remaja” ?
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan sumber data primer dan sekunder. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data yaitu triangulasi data dan sumber. Melalui teknik analisis data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Dari model teknik analisis data Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, peran Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda dalam pembinaan akhlak remaja hal ini, dibuktikan dengan adanya bidang khusus yang menangani yaitu sosbud (sosial budaya) Program kegiatan yang diberikan kepada remaja yaitu Pengajian remaja (dua minggu sekali), tabligh akbar (satu bulan sekali), pelatihan habsyi (satu minggu sekali), santunan pada bulan ramadhan, belajar ngaji (setiap kamis), aksi peduli lingkungan, ziarah keluar kota, menjadi panitia pengatur shaf, mengadakan pertemuan dengan angota remaja masjid diluar daerah .Cara yang dilakukan dari membina akhlak remaja itu melalui pembiasaan, melalui pergaulan, melalui keteladanan, melaui pemberian kegiatan program. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mempunyai kontribusi yang besar terhadap pembinaan akhlak remaja, karna telah memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat dan remaja kususnya. Hal ini dapat dilihat dari sikap para remaja dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pembina tersebut dalam memperbaiki akhlak remaja, seperti menanamkan kebiasaan yang positif, terutama dalam bertutur kata yang sopan, lemah lembut, berpakaian yang benar, dan saling menghormati serta menghargai antara yang satu dengan yang lainnya.