Manajemen Pendidikan Prespektif Rasulullah Saw (Analisis Kitab Ar - Rasul al - Mu'allim wa Asalibuhu fit - Taalim)

Abstract

ABSTRAK

Maghfirudin Ali Achmad, 2020. “Manajemen Pendidikan Prespektif Rasulullah Saw (Analisis Kitab Ar - Rasul al - Mu'allim wa Asalibuhu fit - Taalim )”. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Program Pascasarjana, Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Khojir, M. SI sebagai pembimbing I dan Dr. Husni Idris, M. Pd sebagai pembimbing II. Latar belakang dalam penelitian ini adalah pengembangan ilmu manajemen pendidikan Islam yang selama ini masih relatif belum menyentuh kerangka dasar dari nilai-nilai Al-Qur‟an dan As-Sunnah sebagai sumber rujukan utama manajeman pendidikan Islam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) fungsi-fungsi manajemen pendidikan dan 2) unsur-unsur manajemen pendidikan dalam prespektif Rasulullah Saw, dalam kitab Ar - Rasu>l al - Mu'allim wa A|sali>buhu fit - Taa|lim . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian pustaka (Library Research) dengan pendekatan filosofis. Sumber data primer kitab Ar - Rasu>l al - Mu'allim wa A|sali>buhu fit - Taa|lim . Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku Manajemen Pendidikan Islam dan buku Manajemen Profetik, buku Muhammad The Super Leader, Super Manager. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif dan analisis isi. Berdasarkan penelitian ini, hasil yang diperoleh bahwa: 1) fungsi-fungsi manajemen telah dilakukan oleh Rasulullah dalam aktivitasnya, beberapa hadits menjelaskan pentingnya untuk menyusun planning, fungsi pengorganisasian dalam pencapaian keberhasilan lembaga pendidikan (Islam), tetap difokuskan pada keutuhan dan kekuatan integritas sivitas akademika, fungsi Actuating dalam bentuk dorongan motivasi beramal, fungsi pengawasan bahwa semua berbuat baik sekecil apapun, akan tercatat. 2) Unsur-unsur manajemen sudah dilakukan Rasulullah, yaitu Men atau tenaga manusia digerakkan adalah sahabat dari kaum Ansor, kaum Muhajirin dan beberapa kabilah arab. Money atau dana yang digunaka yaitu dana pribadi rasulullah, donatur zakat dan jizyah dan baitul. Material atau bahan-bahan mencapai tujuan manajemen yaitu Darul Arqom, Masjid, Suffah (teras masjid Nabawi), dan Kutta>b (sebutan madrasah). Machines penggerak demi kelancaran, Rasul memiliki lima belas orang sekretaris. Market atau hasil pendidikan pengiriman duta untuk mendatangi para penguasa dan Raja sekitar kota Madinah. Methods atau cara untuk mencapai tujuan, Rasul memilih metode paling efektif dan efisien, mudah dipahami dan dicerna akal, serta gampang diingat sesuai dengan porsi dan kapasitas intelektual para sahabat pada saat itu (ada 26 metode). Melihat hasil peneletian diatas peneliti memberi saran bahwa manajemen profetik perlu adanya disiplin ilmu yang berdiri sendiri, sejajar dengan Ilmu manajemen umum yang bersumber pada paradigma pemikiran Barat.