Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Lulusan SMP dan Lulusan MTs di SMA Negeri 5 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Zahrotun Najiyah 2019 “PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Lulusan SMP dan Lulusan MTs di SMA Negeri 5 Samarinda”. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini di bawah bimbingan Dr. Khojir, M. SI selaku pembimbing I dan Nurwati, M. Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Samarinda antara siswa lulusan SMP dan siswa lulusan MTs. Dimana prestasi belajar siswa ini beragam dari yang mempunyai prestasi baik maupun sebaliknya. Peneliti merasa ketika ada prestasi belajar siswa yang beragam, maka ada perbedaan prestasi belajar antara siswa lulusan SMP dan lulusan MTs di SMA Negeri 5 Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Samarinda yang berjumlah 280 siswa dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah berjumlah 74 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Kemudian yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus analisis komparasional “t” test.
Berdasarkan analisa data menunjukkan bahwa ttest = 2,37 dan taraf signifikansinya (5%) = 1,99 dan jika hasil ttest dihubungkan dengan ttabel maka ttes lebih besar dari pada ttabel (ttest > ttabel = 2,37 > 1,99). Jadi Ho (hipotesis nihil) ditolak dan Ha diterima. Dengan maksud berdasarkan uji keputusan hipotesis apabila ttest lebih besar dari pada ttabel maka terdapat pebedaan prestasi belajar pendidikan Agama Islam siswa antara siswa lulusan SMP dan lulusan MTs di SMA Negeri 5 Samarinda. Prestasi belajar siswa lulusan SMP lebih besar ketertarikannya pada kegiatan religius karena pendidikan agama Islam maupun pada kegiatan ekstrakulikuler religius. Perbedaan prestasi belajar disebabkan dua faktor yaitu, internal dan eksternal. Faktor internal yang meliputi minat siswa dalam pelajaran pendidikan agama Islam, pengalaman belajar dan cara mereka dalam memahami pelajaran, serta tingkat intelegensi yang berbeda pada setiap siswa. Faktor eksternal yaitu terdiri dari lingkungan tempat tinggal dan teman pergaulan, keikutsertaan orang tua dalam kegiatan keagamaan, seperti mengadakan ceramah agama di sekolah dan ekstrakurikuler religius seperti rohis di sekolah.