Metode Menghafal Al-Qur’an pada Rumah Tahfidz Izzatul Qur’an As’adiyah dan Al-Malik Samarinda
Abstract
Abstrak
Nurul Mudhakiroh, 2020. “Metode Menghafal Al-Qur’an pada Rumah Tahfidz Izzatul Qur’an As’adiyah dan Al-Malik Samarinda”. Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Iskandar, M. Ag sebagai pembimbing I dan Dr. Fathul Jannah, M.Si sebagai pembimbing II. Latar belakang penelitian ini adalah sebagai umat muslim wajib menjaga kemurnian lafadz-lafadz al-Qur’an dari perubahan yang dilakukan oleh musuh-musuh Allah. Menjaga kemurnian al-Qur’an dapat dilakukan dengan cara menghafalkannya. Menghafal al-Qur’an dapat dilakukan dengan berbagai macam cara atau metode menghafal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode hafalan al-Qur’an yang digunakan di rumah tahfidz Izzatul Qur’an As’adiyah dan Al-Malik Samarinda dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan metode hafalannya Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu merupakan penelitian lapangan (field research) yang laporannya disusun dalam bentuk narasi. Sumber datanya diambil dari data primer yaitu para guru/ ustadz berjumlah 3 orang dan data sekunder yaitu data dokumetasi. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Tekhnik analisis data adalah dengan cara mengumpulkan data, kemudian reduksi data, display data, dan verifikasi. Keabsahan data dengan cara Triangulasi data dan triangulasi metode. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1. Metode menghafal yang digunakan pada: a. Rumah Tahfidz Izzatul Qur’an As’adiyah menggunakan metode Talaqqi yaitu menggulang-ulang hafalan, metoe tahsin yaitu memperbaiki bacaan, metode wahdah yaitu satu persatu ayat, metode duet yaitu berkolaborasi dan metode muroja’ah untuk memelihara hafalan al-Qur’an, b. rumah tahfidz al-malik menggunakan metode tabarok yaitu level hafalan, metode talaqqi dan metode tikrar yaitu menggulang-ulang hafalan, metode mandiri yaitu santri bebas memilih metode hafalan dan metode muroja’ah untuk memelihara hafalan al-Qur’an. 2. Faktor pendukung dan penghambat penerapan metode menghafal al-Qur’an pada: a. rumah tahfidz Izzatul Qur’an As’adiyah memiliki faktor pendukung dalam penerapan metode menghafal al-Qur’an yaitu para ustadz dan santri memiliki jiwa yang sehat jasmani dan rohani, adanya motivasi, manajemen waktu dan memiliki satu jenis mushaf untuk menghafal. Faktor penghambatnya adalah tidak disiplin dalam menggunakan waktu, tidak adanya batas/hijab antara santri putra dan putri didalam aula hafalan dan tempat menghafal al-Qur’an yang terlalu ramai dengan kendaraan. b. rumah tahfidz Al-Malik memiliki faktor pendukung dalam penerapan metode menghafal al-Qur’an yaitu para ustadz dan santri memiliki jiwa yang sehat jasmani dan rohani, adanya motivasi, manajemen waktu memiliki tempat hafalan yang cukup luas, dan memiliki satu jenis mushaf untuk menghafal. Faktor penghambatnya adalah kurang disiplin dan memerlukan waktu yang lama untuk evaluasi kenaikan level hafalan.