dc.description.abstract | ABSTRAK
M. Isro‟ Zainuddin. 2020. “Sistem Pembelajaran Tahfidzul Qur‟an Di Madrasah Tsnawiyah Negeri Samarinda”. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana, Inrtitut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Iskandar,M.Ag, Sebagai Pembimbing I dan Dr. Hj Sy. Nurul Syobah,M.Si sebagai pembimbing II. Latar belakang penelitian ini adalah pada umumnya orang tua kurang memperhatikan pembelajaran hafalan Al-Qur‟an anak-anaknya dan selama ini sistem pembelajaran Al-Qur‟an biasanya hanya diterapkan di rumah-rumah tahfidz dan pondok pesantren (Berdasarkan jurnal Obsesi “konsep pendidikan hafidz Qur‟an” Volume 3 Issu 1 tahun 2019). Padahal Menghafal Al-Qur‟an memiliki peran dan kegunaan yang sangat penting dalam kehidupan sehari yaitu sebagai sumber ilmu pengetahuaan. Pendidikan Al-Quran harus ditanamkan sejak dini. Salah satu lembaga pendidikan di kota Samarinda yang mengimplementasikan program tahfidzul Qur‟an adalah MTs Negeri Samarinda, Sementara tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pembelajaran tahfidzul Qur‟an di MTs Negeri Samarinda yang terdiri dari tujuan pembelajaran tahfidzul Qur‟an, bagaimana siswa, pembimbing tahfidz, materi berupa ayat-ayat Al-Qur‟an yang dihafalkan, metode menghafal dan evaluasinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara,dengan koordinator tahfidz, kepala madrasah, TU, guru-guru tahfidz, dan siswa. Kemudian observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis lakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data, mereduksi data, menyajikan data, verifikasi data dan uji keabsahan data. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa pelaksanaan sistem pembelajaran tahfidzul Qur‟an di MTs Negeri Samarinda masuk pada intrakulikuler pembelejaran, yang memiliki target hafalan setiap kelas berbedabeda. Adapun metode yang digunakan dalam pembelajaran tahfidzul Qur‟an yaitu metode tahsin dan tasmi‟. Metode yang digunakan masing-masing kelas berbedabeda disebabkan oleh durasi menghafal. Kemudian untuk evaluasi pembelajaran tahfidzul Qur‟an yaitu dengan tes tertulis dan lisan ketika penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester. Faktor pendukung sistem pembelajaran ini meliputi sarana dan prasarana yang memadai, dukungan dari kepala madrasah, dukungan dari orang tua, kompetensi guru dan profesionalitas guru, sedangkan faktor penghambat yaitu waktu durasi menghafal yang perlu ditambah, masih adanya guru yang berhalangan hadir, kurangnya guru tahfidz dan daya tingkat hafalan siswa yang berbeda-beda. | en_US |