Implementasi Pembelajaran Temati dengan Sistem Daring pada Kelas V di SD Islamic Center Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Khairin Alfi Anggraini, 2020. “Implementasi Pembelajaran Temati dengan Sistem Daring pada Kelas V di SD Islamic Center Samarinda”. Skripsi, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dra. Etty Nurbayani, M. Pd dan Dwi Nur Aini Dahlan, M. Pd Latar belakang penelitan ini mengangkat pembelajaran dengan sistem daring karena pada saat ini semua pekerjaan guru dilakukan secara online atau daring sehingga semua guru dituntut untuk memahami dan menggunakan teknologi informasi untuk kelangsungan proses pembelajaran, ada beberapa guru di SD Islamic Center Samarinda yang tidak memahami teknologi informasi atau media pembelajaran, sehingga dapat menyulitkan rekan kerja atau sesama guru saat proses pembelajaran berlangsung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi pembelajaran tematik dengan sistem daring, mengetahui faktorfaktor yang menghambat pembelajaran daring, dan kiat-kiat guru dalam meminimalisir hambatan pembelajaran daring di SD Islamic Center Samarinda. Metode penelitan ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari narasumber yang diamati. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas V SD Islamic Center Samarind. Teknik analisis data dalam hal in yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian implementasi pembelajaran tematik dengan sistem daring pada kelas V di SD Islamic Center Samarinda yaitu guru memberikan informasi pembelajaran yang akan dipelajari melalui aplikasi, guru memberikan link video di aplikasi edmodo diakhir pembelajaran guru memberikan evaluasi pada aplikasi quizizz, dan yang menghambat pembelajaran daring guru yang tidak paham teknologi, jaringan, bimbingan orang tua, pengumpulan tugas tidak tepat waktu, sehingga guru berusaha meminimalisir dhambatan dengan cara home visit, dan guru membagi tugas pekerjaan.