Pengelolaan Pendidikan Gratis Pondok Pesantren Subulana Bontang Kalimantan Timur
Abstract
ABSTRAK
Anas Yudiarso. 2020. ―Pengelolaan Pendidikan Gratis Pondok Pesantren Subulana Bontang Kalimantan Timur‖. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. H.M. Abzar D, M.Ag sebagai pembimbing I dan Dr. Zamroni, M.Pd sebagai pembimbing II. Pemenuhan atas hak pendidikan adalah diwajibkan kepada negara, pemerintah dan keluarga. Peran ini diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Contoh peran masyarakat adalah mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren dapat membantu kaum marginal. Bahkan, ada beberapa pondok pesantren yang menggratiskan biaya pendidikan sebagaimana dilakukan Pondok Pesantren Subulana Bontang Kalimantan Timur. Pondok pesantren yang menggratiskan biaya santri-santrinya dalam pendidikan dan tidak kalah dalam kualitasnya, merupakan sebuah pengelolaan yang perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pendidikan gratis Pondok Pesantren Subulana Bontang Kalimantan Timur, dan fak qtor pqendukung, penqghambat dalam pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data pada penelitian ini ada pengasuh/pimpinan pesantren, bendahara pesantren, pengurus pesantren, ustadz pesantren dan santri Pondok Pesantren Subulana Bontang. Hasil dari penelqitian Pengelolaan Pendidikan Gratis Pondok Pesantren Subulana Bontang menunjukkan bahwa proses penganggaran dan pengalokasian pembiayaan santri dilakukan secara bersama-sama melalui syura, setiap bulan syawal tahun hijrah. Pengelolaan keuangan terpusat pada Kyai, yaitu sebagai penentu kebijakan, sekaligus pemegang keuangan dan kendali dalam pengawasan. Pendistribusian dana setiap kegiatan diberikan melalui tahapan pengajuan proposal, bersamaan dengan pelaporan kegiatan sebelumnya, oleh setiap kepala bagian. Sumber pembiayaan berasal dari simpatisan/donatur, unit usaha mandiri Subulana Muamalah. Cara memperoleh dana dengan meningkatkan saldo keuntungan usaha mandiri, sosialisasi program kepada jamaah dan wali santri serta jalinan silaturohim donatur/simpatisan. Untuk tata kelola pendidikan menggunakan kurikulum sistem kuttab. Materi pelajaran tersusun dalam sebuah silabus. Pengawasan langsung dilaksanakan oleh Kyai. Pelaporan pendidikan dilaksanakan setiap semester sekali. Sedangkan faktor penghambat pengelolaan pendidikan gratis adalah faktor santri baru yang masih sulit beradaptasi dan kurang totalitasnya wali santri baru untuk percaya dan yakin kepada pesantren. Sedangkan faktor pendukungnya adalah loyalitasnya para asatidz-asatidzah kepada pesantren, terbangunnya fasilitas taman pendidikan, berupa taman qur‘an dan taman fiqih, serta komunikasi forum persaudaraan alumni kepada lembaga.