Kurikulum Pondok Pesantren di Kutai Barat

Abstract

ABSTRAK Siti Rohmah. 2020. ―Kurikulum Pondok Pesantren di Kutai Barat‖. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Muhammad Nasir, M.Ag sebagai pembimbing I dan Dr. Abubakar Idham Madani, M.Ag sebagai pembimbing II. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia tidak pernah mengalami kepunahan. Sebagai bagian dari penyelenggaraan pendidikan pondok pesantren dapat bersaing dalam peningkatan sumber daya yang dimiliki. Dari hal tersebut penulis terdorong melakukan penelitian di domain pondok pesantren, karena munculnya beberapa fenomena bervariasinya kurikulum penyelenggaraan pendidikan di antara pondok pesantren yang telah ada. Kesan lemah beradaptasi yang melekat pada pondok pesantren dengan trend modernisasi, dan tuntutan pendidikan saat ini. Dengan sebab tersebut penulis memutuskan pilihan judul penelitian ―Kurikulum Pondok Pesantren di Kutai Barat.‖ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) konsep kurikulum pondok pesantren di Kutai Barat. 2) penerapan kurikulum pondok pesantren di Kutai Barat. 3) faktor penghambat dan faktor pendukung dalam penerapan kurikulum pondok pesantren di Kutai Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan: (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Konsep Kurikulum Pondok Pesantren di Kutai Barat menggunakan kurikulum diniyyah yang berorientasi pada amaliyah ilmu dasar Islam seperti taharah, membaca menulis al quran, do,a-doa dan akhlakul karimah, yang disesuaikan dengan visi, misi Pondok Pesantren. 2) Penerapan Kurikulum Pondok Pesantren Kutai Barat berbentuk takhosus diniyyah, terstruktur berupa tata tertib, jadwal, silabus dan mata pelajaran, serta ketrampilan berda‘wah, kepemimpinan dan kemandirian santri. 3) Faktor penghambat pelaksanaan Kurikulum Pondok Pesanantren di Kutai Barat pengabaian orang tua santri jika santri izin pulang ke rumah terhadap kebiasaan yang pernah dilakukan santri selama di pondok, sehingga jika kembali membawa dampak kurang baik terhadap santri yang berada di asrama. Kurangnya kesadararn santri sehingga muncul rasa malas dan tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Sedangkan faktor pendukung pelaksanaan Kurikulum Pondok Pesantren di Kutai Barat meliputi pengawasan guru pendamping santri selama santri tinggal di asrama. Keteladanan para asatidz dalam membersamai santri selama kegiatan berlangsung. Perhatian pemerintah terhadap perkembangan pendidikan pondok pesantren.