dc.description.abstract | ABSTRAK
Nur Amsyiah, Nim. 1531811019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi Perbankan Syari’ah Institut Agama Islam Negri (IAIN) Samarinda. Judul Skripsi “Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah Terhadap Laba Bersih yang Diperoleh Bank Umum Syariah Di Indonesia (Periode 2015-2018)”. Dibawah Bimbingan: Bpk. Muhammad Iswadi,M.S.I Selaku Pembimbing 1 bersama Bpk. Dedy Mainata SE,M.Ag selaku pembimbing II
Pendapatan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah merupakan salah satu pendapatan Bank Syar’ah. Penelitian ini dilatar belakangi karena pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah selalu mengalami penurunan setiap tahunya, tatapi tingkat laba bersih mengalami kenaikan setiap tahunya, dimana pada tahun 2015-2018, dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan Pendapatan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah dan Laba Bersih, Untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah terhadap Laba Bersih, dan Untuk mengetahui besarnya pengaruh Pendapatan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah terhadap Laba Bersih yang Diperoleh BUS di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang menganalisis data yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Laba Rugi Perbulan BUS yang di publikasi OJK dari bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2018. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik, Linear Sederhana, Analisis Korelasi, Analisis Koefisien Determinasi dan Uji Hipotesis (Uji t).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah berpengaruh secara signifikan terhadap Laba Bersih dengan nilai thitung > ttabel yaitu 9,650 > 1,6779. Adapun antara Pendapatan Bagi Hasi Pembiayaan Mudharabah dan Laba Bersih terdapat hubungan yang sangat kuat dan searah. Maksudnya adalah jika pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah meningkat maka laba bersih juga meningkat. hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,827 atau sebesar 82,7%. Koefisien determinasi menunjukan nilai sebesar 0,677 yang berarti bahwa sebesar 67,7% variabel laba bersih dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah, sedangkan sisanya sebsar 32,3% dijelaskan oleh faktor lain. | en_US |