Show simple item record

dc.contributor.authorRasyid, Abdul
dc.date.accessioned2022-01-31T06:08:40Z
dc.date.available2022-01-31T06:08:40Z
dc.date.issued2021-11-08
dc.identifier.urihttp://repository.iain-samarinda.ac.id/handle/123456789/1155
dc.description.abstractABSTRAK Abdul Rasyid, 2021. “Tinjauan Hukum Keluarga Terhadap Peranan Orang Tua Dalam Memenuhi Hak Pegasuhan Dan Pendidikan Anak Pada Anak Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba (Studi Kasus Panti Sosial Bina Remaja). Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh ibu Dr. Abnan Pancasilawati, M.Ag dan bapak Suwardi Sagama, S.H., M.H. Latar belakang penelitian ini adalah maraknya kasus narkoba pada anak kini menjadi keresahan, salah satu upaya untuk menangani dan mengurangi kasus ini adalah melalui rehab medis dan rehab sosial. Rehabilitasi bertujuan agar anak tidak kembali menyalahgunakan narkoba mengingat masa depannya masih panjang. Terkait dengan penyalahgunaan narkoba dalam kondisi sekarang penanganan yang lebih tepat bagi para pecandu khususnya anak maka peran orang tua itu sangat menunjang kepulihannya, pentingnya peran orang tua berperan besar untuk pemulihan terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan/menggambarkan 1) bagaimana peran orang tua dalam memenuhi hak anak saat menjalani proses rehabilitasi narkoba; 2) mengetahui dan menjelaskan bagaimana tinjauan hukum keluarga terhadap terhadap peranan orang tua dalam memenuhi hak-hak anak saat menjalani proses rehabilitasi narkoba menurut KHI dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data penelitian ini orang tua yang anaknya menjalani proses rehabilitasi narkoba di Panti Sosial Bina Remaja Samarinda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Teknik analisa data yang digunakan adalah membuat pengumpulan data, pengurangan data, membuat penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh penelitian ini yaitu peran orang tua untuk memenuhi hak anak saat direhabilitasi 1) hak pengasuhan anak dengan mensuport anak, meluangkan waktu untuk sering berkomunikasi dengan anak dan konselor untuk mengetahui perkembangan dan meminta saran apa yang harus dilakukan orang tua serta mengunjungi anak; 2) hak pendidikan anak yaitu dengan berperan aktif untuk mensukseskan program yang diberikan terhadap anak, seperti pembinaan keterampilan, Setelah selesai proses rehabilitasi anak bisa diikutkan Paket C. Dalam UU No 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan Pasal 45 dan di dalam KHI pasal 105, disebutkan kewajiban orang tua kepada anaknya terbagi dua yaitu pemeliharaan dan pendidikan yang berlaku terus menerus. Oleh sebab itu anak yang sedang menjalani proses rehabilitasi masih berhak mendapat pengasuhan, perlindungan, dan pemeliharaan (hadhanah). Sedangkan di dalam Pasal 41 UU No 16 Tahun 2019 akibat putus perkawinan, bahwa bapak bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan dan pendidikan anak, sehingga berperan ganda memenuhi hak pendidikan dan pengasuhan anak yang sedang menjalani proses rehabilitasi narkoba tidak terjalankan dengan maksimal, penyebab utamanya dikarenakan ke tidak adanya sosok pemimpin di dalam keluarganya. Dampak yang terjadi seharusnya bisa diatasi dengan cara memberikan pemahaman lebih kepada anak dengan cara menjaga komunikasi dan memberikan perhatian lebih.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectPeranan Orang Tua, Hak Pegasuhan Dan Pendidikan Anak, Rehabilitasi, Penyalahgunaan Narkobaen_US
dc.titleTinjauan Hukum Keluarga Terhadap Peranan Orang Tua Dalam Memenuhi Hak Pegasuhan Dan Pendidikan Anak Pada Anak Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba (Studi Kasus Panti Sosial Bina Remaja)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record