The Influence of Students in Daily Speaking Rules Towards Speaking Ability (At the Eleventh Grade of Islamic Boarding School Ibadurrahman Teluk Dalam L3 Blok C Tenggarong Seberang) in Academic Year 2018/2019
Abstract
Gusti Puspita Nirwana, 2018. pengaruh aturan berbahasa kesehariharian dengan Kemampuan Berbicara Mereka di Kelas XI di Pondok Modern
Ibadurrahman Teluk Dalam L3 Blok C Tenggarong Seberang pada Tahun Ajaran
2018/2019. Skripsi, Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh
Bapak Bahrani, M.Pd sebagai pembimbing I dan Bapak Mohamad Muklis,
M.Hum sebagai pembimbing II.
Kemampuan berbicara adalah bagian penting di dalam kelas bahasa
Inggris. Berbicara dianggap sebagai salah satu keterampilan bahasa yang sulit
untuk dikuasai. Hal itu cukup beralasan, karena kemampuan berbicara terdiri dari
pengucapan, tata bahasa, kosa kata, kelancaran, dan pemahaman. Keberhasilan
siswa dalam berbicara bahasa Inggris dapat dipengaruhi oleh aturan dalam
keseharian. Ketika siswa mengikuti aturan yang berlaku padanya, itu akan
membantu ia meninggikan kualitas dalam kehidupannya termasuk salah satunya
dalam berbahasa asing yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah ada pengaruh
antara aturan keseharian dalam berbicara dengan kemampuan mereka berbicara di
kelas XI di Pondok Modern Ibadurrahman, Teluk Dalam L3 Blok C Tenggarong
Seberang pada tahun ajaran 2018/2019.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
dan dalam bentuk penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
di kelas XI di Pondok Modern Ibadurrahman Teluk Dalam L3 Blok C Tenggarong
Seberang pada tahun ajaran 2018/2019. Populasi dari siswa terdapat 25
respondent (Siswa dominannya adalah perempuan) yang dipilih sebagai sampel
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat dua instrumen dalam
pengumpulan data; instrumen pertama adalah kuisioner yang digunakan untuk
mengukur aturan yang ada di dalam pondok dan instrumen kedua adalah tes yang
digunakan mengukur kemampuan berbicara siswa. Peneliti kemudian
menganalisis hubungan antara aturan dalam berbasa keseharian mereka dengan
menggunakan symbol (variabel X) dan kemampuan berbicara siswa dengan
menggunkan symbol (variabel Y). Untuk menghitungnya dengan menggunakan
rumus Pearson Product Moment.
Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan rumus korelasi Pearson
Product Moment dan dilanjutkan dengan uji t (t-test) dengan signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil analisis, dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil
perhitungan korelasi Product Moment adalah negatif sehingga hipotesisnya
dibalik. Nilai dari 𝑟𝑥𝑦 = -0.087, nilai ini lebih kecil dari harga 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada
signifikansi 5% (𝑟𝑥𝑦 = -0.087 < 𝑟𝑡
(5%) = -0.413). Selanjutnya, berdasarkan uji t
diperoleh nilai t adalah -0.413, dan nilai ini lebih kecil dari harga t tabel yaitu t =
-0.413 < ttable (5%),(23) = 2.068). Hal tersebut berarti bahwa Ho diterima, maka Ha
ditolak. Disamping itu, dari hasil uji hipotesis statistik dan uji t (t-test)
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aturan berbahasa
xi
dalam keseharian dan kemampuan membaca bahasa Inggris mereka di kelas XI di
Pondok Modern Ibadurrahman Teluk Dalam L3 Blok C Tenggarong Seberang
pada tahun ajaran 2018/2019. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa dengan
aturan yang sangat ketat dapat mempengaruhi kepribadian diri dan bukan pada
kemampuan siswa dalam berbicara