Hiper-Realitas Gaya Busana Di Instagram Pada Generasi Muslim Milenial Di Kota Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Rabiatul Adawiyah, 2021. Hiper-Realitas Gaya Busana Di Instagram Pada Generasi Muslim Milenial Di Kota Samarinda, Skripsi, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Jurusan Penyiaran Islam, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Ida Suryani Wijaya, M.Si dan Bapak Dr. Moh. Salehudin, M.Pd.
Media sosial Instagram kini digunakan untuk menunjukkan gaya busana sebagai gaya hidup. Namun, Instagram menjadi ruang virtual yang memicu fenomena hiper-realitas, dimana menciptakan identitas yang tidak sesuai dengan kehidupan yang sebenarnya. Hingga menjadikan media sosial Instagram sebagai wadah mengekspresikan diri yang tidak sesuai dengan realitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hiper-realitas gaya busana di Instagram pada generasi muslim milenial di Kota Samarinda.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan berdasarkan purposive sampling sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data dengan menggunakanteknik penelitian kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk mendapatkan hasil penelitian.
Hasil penelitian menemukan bahwa fenomena gaya busana di Instagram saat ini menjadi gaya hidup generasi muslim milenial untuk menyampaikan citra diri dan membentuk identitas diri. Manipulasi gaya busana atau fashion yang dikenakan dilakukan untuk memberitahukan citra dirinya melalui media social Instagram. Gaya busana yang disimulasikan untuk menciptakan kesan, nilai, citra, image tertentu sebagai representasi status sosial ekonomi dan kebahagiaan, dibalik penampilan keren yang diposting di Instagram, ternyata hal tersebut berlainan dengan realitas nyata kehidupan. Oleh karena itu, dapat disampaikan bahwa telah terjadi rekayasa atau pengaburan status sosial dalam Instagram.