Show simple item record

dc.contributor.authorAna Ningsih, Widiya Nur
dc.date.accessioned2022-07-21T02:36:44Z
dc.date.available2022-07-21T02:36:44Z
dc.date.issued2021-12-06
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/1489
dc.description.abstractABSTRAK Widiya Nur Ana Ningsih, 2021. “Pola Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Dalam menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Untung Tuah Samarinda”. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Nur Kholik Afandi, M.Pd sebagai pembimbing 1 dan Sabiruddin, MA sebagai pembimbing 2. Latar Belakang penelitian ini adalah munculnya permasalahan pada komunikasi orang tua dengan anak berkebutuhan khusus. Diketahui anak berkebutuhan khusus tunarungu ialah anak yang memiliki kekurangan dalam pendengaran dan berbicara. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada orang tua dalam berkomunikasi kepada anak dan dengan adanya kekurangan yang ada pada anak akan membuat rasa percaya diri anak rendah. Maka dari itu pentingnya pola komunikasi orang tua saat berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus, dan pentingnya menumbuhkan kepercayaan diri anak agar memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Oleh sebab itu penelitian ini mengkaji bagaimana pola komunikasi antarpribadi orang tua dalam upaya menumbuhkan kepercayaan diri. Jenis penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dianalisis dengan metode analisis data berupa tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, display data, dan verifikasi serta penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori Joseph A deVito yaitu pendekatan Humanistik. Hasil yang di dapat dari penelitian ini menyatakan bahwa pola komunikasi orang tua yang dipakai ialah : (1) Keterbukaan, (2) Empati, (3) Sikap Mendukung, (4) Sikap Positif dan (5) Kesetaraan. Dari kelima ini yang telah terjadi dan sudah terlaksana oleh orang tua dalam berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus tunarungu. Dengan demikian proses komunikasi yang terus terjalin kemudian akan menumbuhkan sikap percaya diri seorang anak. Kepercayaan diri itu dilihat dari rasa tanggung jawab, optimis, realistis dan keyakinan kemampuan diri. Orang tua juga senantiasa memberikan motivasi dan dukungan terhadap pendidikan, citacita anak, dan memotivasi anak untuk dapat bergaul atau bersosialisai dengan teman-teman sebayanya.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectPola Komunikasi, Antarpribadi, Orang Tua, Kepercayaan Diri, Anak Berkebutuhan Khususen_US
dc.titlePola Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Dalam menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Untung Tuah Samarindaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record