| dc.description.abstract | ABSTRAK
Nurlaila Siti Zuleha, 2022 “Peran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban KDRT di Kecamatan Samarinda Utara”. Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Alfitri, M.Ag.LL,M.,Ph.D. selaku pembimbing I dan Ibu Nur Syamsi, M.Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini mengenai perlindungan hukum terhadap perempuan sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga, di Kecamatan Samarinda Utara. Dengan adanya Undang-Undang No 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (UU-PKDRT) diharapkan dapat dijadikan sebagai perangkat hukum yang memadai, yang didalamnya antara lain mengantur mengenai pencegahan, perlindungan terhadap korban dan penindakan terhadap pelaku KDRT. Adapun tujuan penelitian ini, pertama untuk mengetahui pelaksanaan perlindungan hukum Unit PPA Polresta Samarinda terhadap perempuan korban KDRT. Kedua untuk mengetahui kendala Unit PPA Polresta Samarinda dalam melaksanakan perlindungan hukum terhadap perempuan korban KDRT. Ketiga untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh Unit PPA Polresta Samarinda dalam mengatasi kendala dan perlindungan hukum terhadap perempuan korban KDRT di Kecamatan Samarinda Utara.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat deskritif. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa wawancara yang diperoleh langsung dari sumber asli yaitu kepala Unit PPA dan korban kekerasan yang tinggal di Kecamatan Samarinda Utara dan data sekunder berupa studi kepustakaan seperti buku-buku dan jurnal. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan metode deskriptif analitis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Unit PPA Polresta Samarinda telah melakukan perannya dengan baik hal tersebut dapat dilihat yang pertama yakni sudah melakukan perlindungan dan pendampingan terhadap perempuan korban KDRT. Kedua melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Lembaga yang terkait seperti UPTD PPA, AWS dan Dinas Sosial. Ketiga peran Unit PPA melakukan penyelidikan, pemanggilan dan mengumpulkan saksi-saksi pada tersangka yang melakukan tindak pidana. Adapun kendala yang dihadapi Unit PPA dalam melakukan perannya yang pertama kurangnya alat bukti di lapangan dan kedua keterlambatan melapor, bahkan ada yang tidak melapor karena kurang pemahaman dan merasa takut dipersulit. Upaya yang dilakukan Unit PPA Polresta Samarinda dalam mengatasi kendala yang dihadapi dengan bekerjasama dalam melakukan penyuluhan kepada korban atau meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga masyarakat. | en_US |
