Show simple item record

dc.contributor.authorSaputri, Sinta
dc.date.accessioned2022-08-10T06:45:50Z
dc.date.available2022-08-10T06:45:50Z
dc.date.issued2022-06-15
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/1561
dc.description.abstractABSTRAK Sinta Saputri, 2022. “Analisis Manajemen Risiko Imbal Hasil dan Risiko Investasi Bank Umum Syariah (BUS) Di Era Pandemi Covid-19”. Skripsi Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Agama Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitianini dibimbing oleh bapak Dr. Mursyid, M.SI selaku Dosen Pembimbing I danIbuNurul Fadhilah, S. ST., ME selaku Dosen Pembimbing II. Penelitian ini berlatar belakang bahwa risiko imbal hasil dan risiko investasi bank umum syariah merupakan suatu risiko yang mutlak dihadapi olehbank umum syariah yang dimana risiko imbal hasil terjadi karena adanya perubahan tingkat imbal hasil yang diberikan bank kepada nasabah, karena tejadi perubahan imbal hasil yang diterima bank dari penyaluran dana, dan dapat mempengaruhi dana pihak ketiga (DPK). Sedangkan risiko investasi terjadi karena bank ikut menanggung kerugian nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil. Banyak faktor yang memengaruhi risiko imbal hasil dan risiko investasi, salah satunya yaitu pada tanggal 2 Maret 2022 yang dimanaCovid-19 telah resmi masuk di Indonesia karena pandemi tersebut diharapkan bank umum syariah dapat mengelola manajemen risikonya dengan semaksimal mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan manajemen risiko imbal hasil dan risiko investasi bank umum syariah (BUS) sebelum dan selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan ialah deskriptif. Populasi yang digunakan yaitu seluruh Bank Umum Syariah berjumlah 15 yang dimana sejak 1 Februari 2021 telah beroperasinya Bank Syariah Indonesia (BSI) karena adanya merger dari tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Data dari penelitian ini adalah sebelumCovid-19pada bulan Mei 2018-februari 2021 dan selama Covid-19 yaitu pada bulan Maret 2020-Desember 2021. Penelitian ini mengambil data statistik perbankan syariahperiode tahun 2018-2021 yang dipublikasikan di website Otoritas Jasa Keuangan(OJK). Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah uji normalitas danuji paired sample t test. Berdasarkan hasil penelitian analisis manajemen risiko imbal hasil dan risiko investasi bank umum syariah bahwa penilaian rasio imbal hasil dan risikoin vestasi bank umum syariah terdapat perbedaan. Nilai rata-rata rasio imbal hasil senilai 48,0218 (sebelum Covid-19) menurun menjadi 45,5277 dengan adanya pandemi Covid-19. Kemudian pada risiko investasi bank umum syariah diperoleh nilai rata-rata rasio investasi bank umum syariah senilai 37,2482 (sebelum Covid-19) naik menjadi 39,5568 karena adanya pandemi Covid-19. Kata Kunci: Manajemen Risiko, Risiko Imbal Hasil, Risiko Investasi, BankUmum Syariah dan Pandemi Covid-19en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectManajemen Risiko, Risiko Imbal Hasil, Risiko Investasi, BankUmum Syariah dan Pandemi Covid-19en_US
dc.titleAnalisis Manajemen Risiko Imbal Hasil dan RisikoInvestasi Bank Umum Syariah (BUS) Di Era Pandemi Covid-19en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record