Kerjasama Orang Tua dan Guru dalam Pembelajaran Daring di TK Al Azhar Syifa Budi Samarinda Tahun 2020-2021
Abstract
ABSTRAK
Sri Yatun, 2021. Kerjasama Orang Tua dan Guru dalam Pembelajaran Daring di TK Al Azhar Syifa Budi Samarinda Tahun 2020-2021.Tesis Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian Tesis ini dibimbing oleh Dr. Hj. Robingatin, M.Ag sebagai pembimbing I dan Dr. H. Muhammad Kusasi, M.Pd sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah perubahan pembelajaran yang semula tatap muka menjadi pembelajaran daring karena dampak dari masa pandemi Covid-19. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerjasama orang tua dan guru dalam pembelajaran daring di TK Al Azhar Syifa Budi Samarinda.
Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dengan teknik trianggulasi dan teknik analisa data dalam penelitian ini adalah: reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa: Pertama, proses kerjasama orang tua dan guru dalam pembelajaran daring melalui proses perencanaan pembelajaran, pertemuan orang tua dan guru melalui zoom meeting memberikan arahan seperti jadwal, handphone, kuota, persiapan media pembelajaran Kedua pelaksanaan kerjasama orang tua dan guru dalam pembelajaran daring pada anak usia dini beradasarkan peraturan pemerintah pusat dan daerah menggunakan fasilitas zoom meeting, WhatsApp group, Video call yang dilakukan oleh orang tua dan guru memberi dukungan dengan mendampingi pembelajaran untuk tercapai tujuan belajar. Ketiga, Hasil evaluasi kerjasama orang tua dan guru dalam pembelajaran daring yang meliputi hambatan internal dan eksternal. Faktor internal yaitu pada anak yang mengalami kebosanan dan kejenuhan pada saat pembelajaran daring, faktor eksternalnya yaitu terkendala dengan handphone atau gadgetnya dan jaringan internet, kuota paket data yang terkadang dapat mengganggu proses pelaksanaan pada saat pembelajaran daring. Keempat, solusi pada hambatan internal pada pembelajaran daring yaitu, guru diharapkan lebih kreatif dan inovatif, sedangkan hambatan eksternal yaitu handphone dipakai bergantian dengan saudara, sedangkan hambatan jaringan atau penambahan kuota orang tua ikut bergambung dengan tetangga memasang wifi digunakan bersama untuk mengurangi biaya pembelian kuota.