Show simple item record

dc.contributor.authorYarsih, Kindri
dc.date.accessioned2022-10-11T02:10:30Z
dc.date.available2022-10-11T02:10:30Z
dc.date.issued2021-11-08
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/1816
dc.description.abstractABSTRAK Kindri Yarsih, 2021. “Pengaruh Fee Based Income dan Giro Wajib Minimum Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah 2016–2020”. Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Muhammad Iswadi, MSI selaku pembimbing I dan Ibu Nurul Fadhilah, S.S.T.,ME selaku pembimbing II. Salah satu yang menjadi perhatian Bank Umum Syariah (BUS) terhadap pelaksanaan kegiatan operasionalnya adalah mengenai penyaluran dan penghimpunan dana. Pentingnya bagi Bank Umum Syariah agar selalu mempertahankan kelancaran kegiatan bank dalam pencapaian keuntungan. Keuntungan Bank Umum Syariah di Indonesia mengalami fluktuasi yaitu kenaikan dan penurunan di setiap tahun nya. Pada tahun 2016 pencapaian keuntungan sebesar Rp.209 triliun, tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp.308 triliun, tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp.329 triliun, tahun 2019 mengalami penurunan sebesar Rp.74.02 miliar, dan tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar Rp.1.1 triliun. Adapun kegiatan jasa bank (Fee Based Income) yang berbasis pada fee guna mendukung kegiatan Bank Umum Syariah, fee based income sendiri merupakan biaya kirim, tagih, provisi, komisi, dan lain-lain. Selain fee based income adanya Giro Wajib Minimum untuk menjaga likuiditas bank agar selalu tetap stabil. Dan untuk mengukur persentase keuntungan bersih terhadap penjualan bersih yang didapat Bank Umum Syariah menggunakan rasio Net Profit Margin (NPM) karena menghubungkan laba bersih dengan penjualan bersih. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Fee Based Income dan Giro Wajib Minimum (GWM) terhadap Profitabilias, baik secara parsial maupun simultan terhadap Profitabilias Bank Umum Syariah periode 2016-2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan pada periode 2016-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 11 Bank Umum Syariah dengan periode penelitian pada tahun 2016-2020, sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyakan 220 data. Sumber data bersifat data sekunder. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fee Based Income secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas dengan nilai signifikan 0,435>0,05. Giro Wajib Minimum secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas dengan nilai signifikan 0,665>0,05. Fee Based Income dan Giro Wajib Minimum secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas dengan nilai signifikan 0,647>0,05. Kata Kunci: Bank Umum Syariah, Fee Based Income, Giro Wajib Minimum, dan Net Profit Margin.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectBank Umum Syariah, Fee Based Income, Giro Wajib Minimum, dan Net Profit Marginen_US
dc.titlePengaruh Fee Based Income dan Giro Wajib Minimum Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah 2016–2020en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record